Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto PDI-P: Kalau Andi Arief, Biar Ketua Ranting yang Tanggapi

Kompas.com - 09/11/2022, 12:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menanggapi santai ucapan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief bahwa ada kubu-kubu di internal PDI-P.

Andi sebelumnya mengatakan bahwa kubu Hasto yang sombong karena tidak mau berkomunikasi dengan Demokrat.

"Enggak ada, kita kan solid, Andi Arief enggak perlu ditanggapilah," kata Hasto saat dihubungi, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Andi Arief Ungkap Sulitnya Demokrat Berkomunikasi dengan PDI-P

Hasto pun menyatakan bahwa dia tidak ingin mengomentari pernyataan Andi.

"Kalau Andi Arief itu biarkan ketua ranting yang tanggapi," kata dia.

Sebelumnya, Andi Arief mengatakan, sebenarnya PDI-P mau berkomunikasi dengan Demokrat terkait Pemilu 2024.

Hanya saja, Andi menyebut kubu Hasto Kristiyanto sombong karena tak mau berkomunikasi.

"PDI-P pun sebagian besar mau berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Hanya kubu Pak Hasto yang tidak mau berkomunikasi yang aliran sombong," ujar Andi saat dimintai konfirmasi, Selasa (8/11/2022).

Andi mengatakan, sebenarnya sikap seperti itu merupakan hak dari PDI-P.

Baca juga: Andi Arief Sebut Partai Demokrat dan Lukas Enembe Diancam Orang Mengaku Utusan Jokowi

Namun demikian, dia mengingatkan bahwa membangun Indonesia tidak bisa dilakukan sendirian.

Andi mengatakan, pada prinsipnya partai politik lain seperti Golkar, PAN, PPP, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PKB tidak sombong karena mau diajak berkomunikasi.

"Tapi, paling tidak Koalisi Perubahan dan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) ini partai yang koalisi Pak Prabowo partai yang mau komunikasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com