JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo hadir di Istana Negara pada Senin (7/11/2022).
Kehadiran Ganjar untuk mendampingi ahli waris almarhum DR. dr. H. R. Soeharto yang mendapat gelar sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo.
Dr. dr. Soeharto merupakan tokoh asal Jawa Tengah. Kedatangan Ganjar tersebut pun menarik perhatian wartawan.
Baca juga: Soal Elektabilitas Tinggi, Ganjar: Enggak Apa-apa, Saya Kerja Dulu
Pasalnya di saat yang sama hadir pula Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah.
Sebagaimana diketahui, Ganjar disebut memiliki elektabilitas yang tinggi sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024 berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei. Namun, PDI-P selaku partai yang menaunginya belum menegaskan akan mengusung Ganjar.
PDI-P bahkan memberikan sanksi teguran kepada Ganjar karena dianggap memberikan pernyataan multitafsir soal pencapresan beberapa waktu lalu.
Pantauan Kompas.com, usai pemberian gelar pahlawan nasional, Ganjar langsung masuk ke ruang belakang Istana Negara.
Akan tetapi, Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah masih berada di ruang pelantikan untuk memberi selamat kepada ahli waris pahlawan nasional.
Berbeda dengan Ganjar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga hadir di Istana langsung pulang begitu acara selesai.
Baca juga: Soal Kriteria Capres Jokowi, Ganjar: Semua Harus Bisa Teruskan Kerja Presiden
Wartawan lantas menunggu Ganjar untuk meminta keterangannya soal Pilpres 2024.
Begitu keluar dari istana, Ganjar mengatakan dirinya telah bertemu dengan Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Presiden menitipkan sejumlah pesan kepada Ganjar.
"Dengan Pak Presiden melapor saja. Rutin-rutin ya. Soal inflasi gitu ya. Terus bencana. kami sampaikan kondisi terakhir. Beliau concern juga sih menitip soal kondisi cuaca yang kurang bagus, kaitannya dengan kondisi pangan gitu," ujar Ganjar kepada wartawan.
Selain itu, lanjut dia, Presiden Jokowi juga menitipkan pesan soal pengendalian inflasi di Jawa Tengah.
Baca juga: Bertemu Jokowi di Istana, Ganjar Pranowo Bantah Bahas Pilpres
Presiden, kata Ganjar, meminta kepala daerah bersiap karena kondisi perekonomian pada 2023 diprediksi tidak terlalu baik.
"Ya kepala daerah mesti kontribusilah bagaimana men-set-up segala sesuatunya agar punya daya dukung yang bagus. Kalau kontribusi di daerah bagus, kan nasional jadi bagus. Itu aja sebenarnya," lanjutnya.
Ganjar lantas menegaskan bahwa pertemuannya dengan Kepala Negara itu tidak membahas soal Pilpres 2024.
Ganjar juga enggan berkomentar soal kemungkinannya maju sebagai capres.
"Enggak (tidak membahas pilpres)," ujar Ganjar kepada wartawan usai pertemuan.