Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Masuk Radar Capres-Cawapres PPP, Erick Thohir: Salah Satunya

Kompas.com - 31/10/2022, 15:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi santai saat namanya disebut masuk bursa untuk diusung sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurut Erick Thohir, usulan itu tidak mutlak hanya ditujukan kepadanya. Sebab, PPP disebut pasti memiliki nama lain untuk diusung.

"Kan salah satu. Salah satu (bursa capres) kan," kata Erick Thohir saat ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Erick lantas mengatakan, usulan menjadi capres maupun cawapres tidak hanya dari PPP.

Baca juga: Waketum PPP Sebut Erick Thohir Cocok Jadi Capres atau Cawapres 2024

Namun, usulan serupa juga pernah disampaikan oleh partai lain. Salah satunya Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kemarin kan PAN juga memasukkan saya salah satu, bukan satu satunya. Itu kan bagian dari demokrasi. Seperti juga nanti PPP bicara sebagai salah satu ya, itu bagian dari demokrasi," ujar Erick.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan, belum bisa menjawab tawaran dari sejumlah partai politik.

"Kan kalau wapres presiden itu yang nentukan Allah. Kita mau, tahunya, hari ini, tadi yang saya sampaikan justru kenapa saya hadir salah satunya karena mengenai ekonomi," ujarnya.

"Justru hari ini suasana ekonomi tahun depan ini akan lebih gelap. Jangan sampai kita lengah, kita selalu bicara politik tetapi justru ekonomi kita tergerus dengan tidak mungkin politik ini stabil kalau keadaan ekonomi kita sangat turun," kata Erick lagi.

Baca juga: Datang ke Acara PAN, Erick Thohir: Sudah Jadi Keluarga

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani blak-blakan mengajak sejumlah kader perempuan PPP untuk mendukung Erick Thohir agar diusung sebagai capres maupun cawapres 2024.

Hal tersebut terjadi dalam acara Seminar Nasional dan Temu Tokoh Wanita Persatuan Pembangunan yang digelar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin.

"Yang terhormat, Mas Menteri BUMN, Mas Erick Thohir. Kalau dari apa yang tadi disampaikan, singkat padat ini saya kira cocok jadi capres atau cawapres ini," kata Arsul Sani, Senin.

Pernyataan Arsul Sani itu langsung disambut dengan tepuk tangan meriah seluruh peserta acara.

Kemudian, Arsul menyebut bahwa nama Erick masuk dalam bursa capres di koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dihuni PPP, PAN dan Golkar.

Baca juga: Detik-detik Erick Thohir Bicara Peluang Jadi Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com