JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menanggapi soal video Presiden Joko Widodo yang enggan menyambut pelukan dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Menurut Budi Arie, presiden tak bisa berbohong soal perasaanya.
"Soal itu kan mungkin perasaan dan hati Pak Presiden tidak bisa berbohonglah soal itu," ujar Budi Arie usai pemaparan hasil Musra 3 di kawasan Sudirman pada Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Soal Jokowi Tak Balas Peluk Surya Paloh, Stafsus Mensesneg: Kalau Tak Komit Lagi, Pamit Baik-baik
Saat ditanya lebih lanjut apakah sepakat dengan anggapan menteri-menteri dari Nasdem sebaiknya direshuffle dari kabinet Presiden Jokowi, Budi Arie enggan memberikan tanggapan.
Namun dia mengatakan anggapan itu sah-sah saja.
"Ya orang bersuara kan enggak masalah. Kalau kita kan enggak mau nambahin suasana panas. Pak Jokowi kan pasti sudah tahu," tambahnya.
Baca juga: Soal Video Jokowi Tak Balas Pelukan Paloh, Hasto PDI-P Minta Tak Jadi Isu Politik
Sebelumnya, sebuah video yang yang menangkap momen Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di acara puncak peringatan HUT ke-58 Partai Golkar pada Jumat (21/10/2022) malam menjadi perbincangan.
Dalam video tersebut tampak Surya Paloh merangkulkan tangan kirinya ke punggung Jokowi.
Sementara itu tangan kanannya tampak menepuk-nepuk tangan kiri Jokowi.
Namun, Jokowi tampak tidak merangkul balik Surya Paloh. Presiden hanya menepuk pundak kiri bos Media Group itu.
Presiden Jokowi lantas mengulurkan tangan bersalaman dengan Bendaraha Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang berada di belakang Surya Paloh.
Baca juga: Jokowi Bakal Ajak Investor Kunjungi IKN Awal 2023
Terkait hal tersebut, Surya Paloh memberikan komentarnya. Surya Paloh juga langsung melihat video tersebut saat ditunjukkan oleh para wartawan usai acara silaturahmi dengan 50 guru besar perguruan tinggi se Indonesia di Nasdem Tower pada Sabtu (22/10/2022).
"Enggak ada acara pelukan. Enggak. Biasa aja, kan salam," ujar Surya Paloh.
Dia menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak mengatakan apa-apa kepadanya saat bersalaman.
"Enggak-enggak (engga ada pelukan) jarang sekali ya kalau pertemuan-pertemuan seperti ini (berpelukan). Barangkali agak berbeda kalau pertemuan berdua, agak beda ya," jelasnya.
Saat disinggung soal hubungan keduanya yang sebelumnya lebih mesra di depan publik, Surya Paloh menegaskan tidak selamanya harus ditunjukkan.
Baca juga: Jokowi: Harus Optimistis Upacara HUT Ke-79 RI Bisa Digelar di IKN
Dia lantas menekankan hubungannya dengan Jokowi tetap baik.
"Kan enggak selamanya ditunjukin (kemesraan) kepada publik. (Hubungan dengan presiden) baik, bagus" katanya.
Surya Paloh menambahkan bahwa dirinya dan Jokowi tidak sempat berdiskusi pada Jumat malam.
Karena saat itu acara HUT Golkar sedang berlangsung.
Bahkan meski keduanya duduk berjejer dengan para ketua umum partai menurutnya tetap tak ada pembicaraan.
"Ya itu kan acara Golkar, semua petinggi Golkar sebelah kanan kiri. Sama kayak acara Nasdem. Man enggak mungkin ketua Golkar berdiskusi, barangkali mungkin di ujung sana juga," tambahnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.