JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mewajibkan kader untuk mendekati masyarakat guna meningkatkan elektabilitas partai.
Hal ini disampaikan Mardiono merespons hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan PPP di posisi buncit pada tren pilihan partai politik dengan persentase 1,7 persen.
Mardiono juga meminta kepada kader untuk menyampaikan program PPP kepada masyarakat.
“Saya akan bertekad terus mensosialisasikan gerakan-gerakan politik kita ke seluruh penjuru, termasuk kader-kader kita sudah mulai kita wajibkan untuk mendekat ke masyarakat, khususnya sampaikan program-program kerja kita,” ujar Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (25/10/2022) malam.
Baca juga: PPP Himpun Suara Arus Bawah Terkait Capres yang Bakal Diusung
Mardiono mengatakan, PPP ke depan akan konsisten memperjuangkan aspirasi umat.
Bahkan, ia bertekad dapat membangkitkan perolehan PPP kendati sempat terpuruk pada Pemilu 2019.
“Kan dalam kehidupan ini seperti roda berputar, mana kalanya kita sedang di bawah, nanti saatnya kita akan naik ke atas, ke samping dan nanti ke atas,” kata Mardiono.
Mardiono menambahkan bahwa PPP selama ini sudah teruji dapat bangkit dengan mengantarkan beberapa tokoh yang berkancah di tingkat pusat.
“Termasuk tokoh-tokoh kita yang berjuang dari Kalimantan Barat sampai ke Jakarta meniti kariernya, dan tembus menjadi Wapres RI,” ujarnya.
“Nah, kita akan memproduksi tokoh-tokoh kita termasuk yang dari daerah, pusat, untuk meneladani tokoh-tokoh kita ini,” kata Mardiono melanjutkan.
Baca juga: Litbang Kompas”: Pemilih PPP dan PAN Paling Berpotensi Bergeser ke Parpol Lain
Dalam survei Litbang Kompas terbaru, PDI-P masih menjadi partai dengan jumlah pemilih terbanyak pada Oktober 2022, yakni 21,1 persen.
PDI-P disusul oleh Gerindra dengan suara 16,2 persen. Menariknya, posisi ketiga kini bukan diisi oleh Partai Golkar lagi. Demokrat menjadi partai yang menyalip Golkar.
Demokrat bertengger di posisi tiga dengan suara mencapai 14 persen. Golkar berada persis di bawah Demokrat, dengan pemilih 7,9 persen.
Selanjutnya, di level partai papan menengah dan bawah, ada PKS yang berada di posisi paling atas dengan 6,3 persen.
Kemudian, PKB dengan 5,6 persen. Lalu, Nasdem dengan 4,3 persen.
Sementara itu, PAN dan PPP menempati posisi terbawah. PAN mengantongi suara 3,1 persen dan PPP berada di posisi paling buncit dengan 1,7 persen.
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Pertemuan KIB di Makassar, PPP Sebut Belum Ada Pembahasan Capres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.