Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Litbang "Kompas”: Pemilih PPP dan PAN Paling Berpotensi Bergeser ke Parpol Lain

Kompas.com - 25/10/2022, 08:28 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menunjukkan pemilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) paling berpotensi bergeser ke partai politik (parpol) lain.

Dari hasil jajak pendapat yang berlangsung 24 September-7 Oktober itu menunjukkan angka pergeseran atau volatilitas pemilih PPP di angka 61,1 persen. Sedangkan volatilitas pemilih PAN adalah 59,4 persen.

“Hampir separuh pemilihnya masuk kategori lebih cair untuk berpindah pilihan,” ujar peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu, dikutip dari Harian Kompas, Senin (25/10/2022).

Yohan Wahyu mengungkapkan, pemilih PPP cenderung beralih ke parpol berbasis Islam lainnya.

Baca juga: Litbang Kompas”: Loyalitas Pemilih PDI-P dan PKS Menurun

“Seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PAN, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” katanya.

Sementara itu, responden pemilih PAN cenderung akan banyak yang bergeser ke Partai Demokrat.

Litbang Kompas/RFC/YOH Survei Litbang Kompas: Loyalitas Pemilih PDI-P dan PKS Menurun

Angka volatilitas kedua parpol meningkat tajam jika dibandingkan pada survei yang sama pada Juni 2022.

Kala itu, volatiltas pemilih PAN hanya berada di angka 38,5 persen, dan PPP di angka 37,7 persen.

Yohan mengungkapkan tingkat volatiltas juga ditentukan oleh keputusan parpol mengusung kandidat capresnya.

Baca juga: Litbang Kompas”: Pemilih Anies Didominasi Pemilih Partai Demokrat dan PKS

Besar kemungkinan pergeseran pilihan politik semakin besar ketika pemilih dan parpol tidak senada dalam memilih figur capres.

“Apalagi, survei juga menangkap adanya potensi ‘perlawanan’ dari pemilih partai jika harapan mereka terhadap sosok calon presiden yang diidamkan tidak sesuai dengan calon presiden pilihan partai yang ia pilih,” kata Yohan.

Untuk diketahui, survei dilakukan secara tatap muka pada 1.200 responden di 34 provinsi.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode sistematis bertingkat.

Menggunakan metode itu, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

Baca juga: Litbang Kompas”: Pemilih Nasdem Lebih Banyak Memilih Ganjar dan Prabowo ketimbang Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com