Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Kami Tak Ada Beban Bekerja Sama dengan Siapa Pun

Kompas.com - 14/10/2022, 10:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra menegaskan tetap membuka diri berkoalisi dengan partai politik mana pun meski sudah bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menilai, dalam membangun bangsa dibutuhkan persatuan.

"Kita boleh menjadi partai koalisi pemerintah, tapi kita harus tetap menjadi partai rakyat. Itu sebabnya kami merasa tidak ada beban untuk bekerja sama dengan siapa pun, termasuk dengan partai-partai di luar pemerintahan," kata Muzani dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Gerindra Buka Sinyal Koalisi dengan Partai Luar Pemerintah: Demokrat Silakan, PKS apalagi

Hal itu disampaikan Muzani saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD dan DPC Gerindra se-Provinsi Gorontalo pada Kamis.

Ketua Fraksi Gerindra DPR itu merasa tidak ada masalah untuk partainya bekerja sama dengan partai mana pun.

Menurut dia, Gerindra adalah partai yang ingin mengabdi untuk bangsa dan negara. Gerindra meyakini, dengan bersatu maka Indonesia akan lebih baik lagi.

"Kita semua menantikan masa depan Indonesia yang lebih baik, rakyatnya makin sejahtera, maju peradabannya. Itu semua bisa kita wujudkan hanya dengan persatuan. Oleh karena itu, Gerindra merasa tidak ada beban untuk bekerjasama dengan siapa pun," ujar Muzani.

Baca juga: Beda Sikap PDI-P soal Pencapresan Anies dan Prabowo: Keras ke Nasdem, tapi Kalem ke Gerindra

Diketahui, Gerindra secara resmi telah mendeklarasikan Ketua Umumnya Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.

Dia meyakini bahwa Prabowo adalah salah satu pemimpin yang memiliki karakter kuat dalam membangun bangsa bersama-sama dengan semua kekuatan politik.

"Jangan ada satu kekuatan di republik ini yang merasa mampu membangun bangsa kita yang besar ini secara sendiri, tidak," kata Muzani.

"Jadi Pak Prabowo, Partai Gerindra sangat membuka diri. PPP mau berkoalisi monggo, Demokrat silakan, PKS apalagi, begitu juga Golkar dan PDIP yang sudah berteman lama, termasuk Nasdem dan PAN, serta partai lain," lanjutnya.

Baca juga: Singgung Pemimpin yang Suka Buat Tempat Selfie, Sekjen Gerindra: Hanya Puaskan Rakyat Sesaat

Muzani kembali menegaskan bahwa Gerindra menganggap semua partai politik sebagai sahabat.

Oleh karena itu, Gerindra tak merasa terbebani dalam upaya membangun koalisi dengan partai politik lain.

"Tidak ada masalah karena kami merasa Republik Indonesia dengan 270 juta jiwa penduduk harus dibangun secara bersama-sama," ujar dia.

"Apa yang saya sampaikan ini adalah platform calon presiden yang namanya Prabowo Subianto. Karena bagi Prabowo persatuan dan kesatuan bangsa adalah segala-galanya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com