Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Prabowo yang Disebut Sudah Mentok dan Berpotensi Turun, Ini Kata Gerindra

Kompas.com - 12/10/2022, 15:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons penilaian lembaga survei yang menyebut elektabilitas Ketua Umum Prabowo Subianto sudah mentok sehingga tidak bisa naik lagi, bahkan berpotensi turun.

Dasco mengatakan, Prabowo yang belum pernah melakukan kampanye sudah memiliki elektabilitas yang cukup tinggi sebagai calon presiden (capres), apalagi ketika Prabowo melakukan kampanye.

"Ya coba saja dibandingkan dengan lembaga-lembaga survei lain yang kredibel menurut saya. Kita sama-sama tahu bahwa Pak Prabowo belum pernah turun kampanye dengan elektabilitas yang sekarang," ujar Dasco saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Disebut Sudah Mentok, Malah Berpotensi Turun

Dasco menjelaskan, jika sebuah lembaga survei menilai elektabilitas Prabowo sudah mencapai titik puncak, maka perlu dibandingkan dengan lembaga survei lain yang lebih kredibel.

Dia menambahkan, Gerindra akan melihat temuan lain terlebih dahulu bagaimana ke depannya.

Sementara itu, Dasco mengatakan, elektabilitas Prabowo yang ada saat ini baru berdasarkan kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

"Karena selama ini memang Pak Prabowo sesuai dengan apa yang ada, hanya kerja, kerja, menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan," imbuhnya.

Baca juga: Muhaimin soal Berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024: Insya Allah, Tunggu Pengumuman

Sebelumnya, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah mencapai titik puncak.

Oleh karenanya, Menteri Pertahanan itu dinilai tidak bisa lagi meningkatkan elektabilitas, malah berpotensi turun.

"Saya melihat tingkat elektabilitas Prabowo sudah maksimal dan tidak bisa naik lagi, tetapi berpotensi turun," kata Ari kepada Kompas.com, Senin (11/10/2022).

Baca juga: Soal Deklarasi Capres Anies dan Prabowo, PDI-P: Mereka Pengen Jokowi Cepat Selesai Saja...

Hal ini bukan tanpa alasan. Sebagai pejabat publik, menurut Ari, performa Prabowo saat ini hanya ditentukan oleh kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan, sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra.

Kegagalan Prabowo berulang kali di panggung pilpres juga memberikan citra tersendiri ke mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

"Jejak rekamnya yang selalu gagal di pilpres-pilpres sebelumnya menjadi handicap (rintangan) bagi Prabowo," ujar Ari.

Adapun Prabowo sudah menyatakan kesediannya untuk maju sebagai capres 2024 dari Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com