Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johanis Tanak Lolos "Fit and Proper Test", Firli Bahuri: Selamat Bergabung dalam Barisan KPK

Kompas.com - 28/09/2022, 19:34 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli bahuri mengucapkan selamat kepada Johanis Tanak yang baru saja terpilih sebagai pengganti Lili Pintauli Siregar.

Sebagaimana diketahui, kursi Wakil Ketua KPK sempat mengalami kekosongan setelah Lili mengundurkan diri pada 11 Juli lalu.

“Untuk saudara Johanis Tanak saya mengucapkan selamat atas terpilihnya untuk melanjutkan pengabdian di KPK sebagai Wakil Ketua KPK,” kata Firli dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Johanis Tanak Jadi Capim Terpilih KPK, Pimpinan Komisi III: Silakan Lapor Bohir Masing-masing

Firli mengaku gembira dengan datangnya pimpinan baru KPK. Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan pimpinan DPR RI.

Lebih lanjut, Firli menyambut Johanis Tanak bergabung dalam barisan KPK. Ia mengajak mantan jaksa tersebut untuk membersihkan Indonesia dari korupsi.

“Selamat datang dan selamat bergabung dalam barisan KPK,” kata Firli.

Sebelumnya, Komisi III menggelar voting memilih calon pengganti Lili Pintauli Siregar. Calon pimpinan yang dipilih adalah Johanis Tanak dan I Nyoman Wara.

Baca juga: Capim KPK Johanis Tanak Pilih Utamakan Pencegahan: Uang Negara Keluar Banyak saat Tangani Kasus Korupsi

Dari 53 anggota dewan yang terlibat pemilihan tersebut, Johanis mendapatkan 38 suara. Sementara, I Nyoman mendapatkan 14 suara. Pemilihan digelar setelah keduanya menjalani fit and proper test hari ini.

“Johanis Tanak terpilih sebagai calon anggota pengganti pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023. Apakah bisa disetujui?” tanya kata Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir dalam rapat di Komisi III, Rabu (28/9/2022).

Anggota Komisi III pun menyetujui hasil pemilihan tersebut.

Johanis Tanak diketahui memiliki latar belakang aparat penegak hukum di Kejaksaan. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Agung Sulawesi Tengah.

Baca juga: Tok, Komisi III DPR Pilih Johanis Tanak Gantikan Lili Pintauli di KPK

Dengan demikian, saat ini pimpinan KPK diisi oleh Firli Bahuri sebagai ketua dengan latar belakang jenderal polisi, Alexander Marwata dan Nawawi Pomolango selaku mantan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Kemudian, Nurul Ghufron yang memiliki latar belakang akademisi dan Johanis Tanak dari Kejaksaan Agung.

Sebelumnya, Lili diketahui mengundurkan diri sesaat sebelum menjalani sidang etik karena diduga menerima gratifikasi dari Pertamina.

Gratifikasi itu berupa fasilitas mewah menonton ajang balap Moto GP di Lombok dan fasilitas menginap di hotel mewah pada Maret lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com