Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Presiden SBY Membangun, Jokowi Mengakselerasi Pembangunan

Kompas.com - 20/09/2022, 16:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo mengakselerasi pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pak Presiden SBY membangun, Pak Presiden Joko Widodo dalam kabinetnya melakukan akselerasi pembangunan untuk memberikan kontinuitas dan keberlangsungan pembangunan nasional kita," kata Plate di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Plate menuturkan, setiap pemerintahan memiliki tantangan dan peluangnya masing-masing.

Baca juga: Jokowi Disebut Tinggal Gunting Pita, Moeldoko: Infrastruktur yang Dikerjakan Ada Datanya, Jangan Dibandingkan

Ia menyebutkan, pemerintahan SBY selama 10 tahun berhasil membangun 189,2 kilometer jalan tol, 24 proyek pembangunan bandara, dan 14 bendungan.

Sedangkan pemerintahan Jokowi, lanjut politikus Partai Nasdem itu, berusaha untuk memeratakan pembangunan infrastruktur tersebut hingga ke wilayah pelosok.

"Serta, mendorong akselerasi pembangunan di berbagai desa untuk menopang aktivitas ekonomi masyarakat di seluruh penjuru nusantara," ujar Plate.

Plate pun membeberkan bahwa selama tujuh tahun menjabat, pemerintahan Jokowi telah membangun 1.540 kilometer jalan tol, 29 bandara, dan 12 bendungan di mana 27 bendungan lainnya ditargetkan rampung pada pada 2024.

Baca juga: Sebut Pembangunan Infrastruktur Hanya Teruskan Inisiatif SBY, AHY: Tinggal Gunting Pita

Selain itu, pemerintahan Jokowi juga sudah membangun 227.000 kilometer jalan desa, 1,3 juta meter jembatan, 4.500 embung, 71.000 unit saluran irigasi, 62.500 unit penahan tanah, serta 6.100 unit tambak perahu, 10.300 unit desa, dan 57.200 badan usaha milik desa (BUMDes).

"Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo terus melanjutkan pembangunan infrastruktur yang telah dirintis pemerintahan-pemerintahan sebelumnya," ujar Plate.

Ia juga mengeklaim, pemerintahan Jokowi menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur yang akseleratif dan belanja perlindungan sosial bagi masyarakat rentan melalui beragam program dan insentif.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat yang juga anak sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung pembangunan infrastruktur di era Jokowi yang selalu diklaim sangat pesat.

Baca juga: Didampingi Prabowo, Jokowi Akan Tinjau Infrastruktur dan Bagikan Bansos di Maluku

AHY mengatakan, Jokowi hanya tinggal meresmikan secara simbolis dengan menggunting pita.

Sebab, menurut dia, pembangunan infrastruktur di era Jokowi sudah direncanakan dan dialokasikan anggarannya sejak zaman ayahnya, SBY, menjadi presiden.

"Nyatanya banyak (di zaman SBY). Drencanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya, dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen, bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal enggak?" ucap AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Ia mengatakan, klaim-klaim sepihak oleh pemerintahan saat ini membuatnya tidak bisa berkata-kata.

Baca juga: Saling Sindir Partai Demokrat dan PDI-P, dari Proyek Gunting Pita dan Pemilu 2024 Settingan

Di sisi lain, AHY mengaku tidak perlu apresiasi atas kerja-kerja SBY di masa lalu.

"Kita enggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'Ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'. Kadang-kadang saya speechless juga, tapi kenapa sih, tidak mengatakan 'terima kasih telah diletakan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen, tinggal gunting pita'," ujar AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com