Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY: Menunda Proyek Nasional Strategis Bukan Sesuatu yang Tabu

Kompas.com - 16/09/2022, 18:48 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritisi dua proyek pembangunan yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dua proyek itu adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Menurut AHY, melakukan penundaan pembangunan proyek di saat kondisi perekonomian yang tak baik, bukanlah hal yang tabu.

“Menunda pembangunan proyek nasional strategis bukanlah sesuatu yang tabu. Menunda proyek pada kondisi saat ini, lebih baik dari pada memaksakannya,” tutur AHY dalam pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Rapimnas Demokrat, AHY Singgung Bahaya Utang Pemerintah Capai Rp 7.163 Triliun

Ia menjelaskan, Partai Demokrat sepakat dengan kebijakan pemindahan Ibu Kota karena kondisi Jakarta yang sudah tak ideal.

Tetapi, lanjut AHY, pemerintah mestinya menunggu waktu yang tepat. Yaitu dengan tidak melaksanakan pembangunan saat ini, di mana sedang terjadi krisis global yang turut berpengaruh pada Indonesia.

Apalagi, tambahnya, pemerintah baru saja menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Di seluruh dunia, pembangunan IKN memerlukan waktu yang cukup, dan timing-nya dipilih, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi negara,” paparnya.

Baca juga: AHY Jamin Kebebasan Berekspresi jika Menang Pemilu 2024

Ia pun mengkritisi kebijakan pemerintah yang juga dianggap membebankan APBN, yaitu pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Hal itu, menurutnya, tidak sesuai dengan janji Jokowi pada awal pencanangan proyek tersebut, yaitu 2016.

“Padahal awalnya, pemerintah berjanji tidak mengambil satu sen pun dari APBN. Nilai proyek pun semakin membengkak dari skema perhitungan awal,” sebut dia.

Adapun nilai proyek kereta cepat membengkak, dari awalnya Rp 86,5 triliun menjadi Rp 114,24 triliun.

Baca juga: Ketika AHY Singgung Moeldoko dan ‘KLB Abal-Abal’ di Rapimnas Demokrat...

Pemerintah pun akhirnya menerbitkan Perpres Nomor 93 Tahun 2021 yang mengizinkan pendanaan proyek kereta cepat bisa bersumber dari APBN.

Sementara itu pertengahan Maret tahun ini, Jokowi menyampaikan bahwa biaya pembangunan IKN mencapai Rp 466 trilun dan 20 persen anggaran bakal dibebankan pada APBN.

“Jika pemerintah tidak cakap melakukan antisipasi, dan adaptasi yang diperlukan, maka perekonomian kita bisa tidak selamat, dan rakyat tentu akan menderita karenanya,” pungkas AHY.

Baca juga: Ketika AHY Singgung Pemerintahan Jokowi Tak Sebaik Era SBY

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com