Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Jamin Kebebasan Berekspresi jika Menang Pemilu 2024

Kompas.com - 16/09/2022, 16:50 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, pihaknya bakal menjamin kebebasan berekspresi jika nantinya memenangkan Pemilu 2024.

Hal tersebut dikatakan AHY menanggapi kondisi ruang siber saat ini.

AHY menyebutkan, ruang demokrasi terganggu karena masifnya serangan di ruang siber pada pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah, termasuk Partai Demokrat.

“Hasil riset gabungan LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial) dengan University of Amsterdam, dan sejumlah lembaga lainnya pada tahun 2021 mengungkap fakta,” ujar AHY dalam pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Tak Ada Deklarasi AHY Capres di Rapimnas, Pengamat: Demokrat Sedang Turunkan Daya Tawarnya

“Bagaimana pasukan siber bayaran atau buzzer, menyerang Partai Demokrat secara sistematis dan masif,” jelasnya.

Ia menuturkan para buzzer berupaya untuk mempengaruhi opini publik pada Partai Demokrat.

Kemudian, lanjutnya, instrumen hukum yang ada justru kerap digunakan untuk menjerat masyarakat yang mengkritisi pemerintah.

“Ini tentu sebuah berita buruk dalam kehidupan politik dan demokrasi kita,” katanya.

Baca juga: Ketika AHY Singgung Pemerintahan Jokowi Tak Sebaik Era SBY

AHY lantas menegaskan, jaminan untuk praktik demokrasi yang terbuka bakal jadi salah satu prioritas jika Partai Demokrat menjadi bagian dari pemerintahan di 2024 nanti.

“Demokrat berkomitmen untuk menjamin kebebasan sipil, kebebasan pers, kebebasan berpendapat, serta tumbuhnya demokrasi,” papar dia.

“Kami juga berkomitmen untuk melawan dan mencegah politik uang, politik identitas, dan politik fitnah dalam demokrasi kita,” ujarnya.

Baca juga: AHY Minta Kader Demokrat Bangga Jadi Oposisi Pemerintah

Diketahui Partai Demokrat baru saja menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di JCC, Kamis (15/9/2022).

Perhelatan itu memutuskan untuk mendukung AHY mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

Namun demikian, terkait keputusan untuk menjadi capres atau cawapres para kader menyerahkan sepenuhnya pada AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com