Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi III Pertanyakan Amplop yang Diterima Petugas LPSK dari Ferdy Sambo

Kompas.com - 22/08/2022, 13:06 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mempertanyakan pemberiaan amplop berisi uang dari pihak Irjen Pol Ferdy Sambo yang diterima oleh Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK).

Ia mengatakan, jika petugas LPSK diberi amplop pihak Ferdy Sambo untuk memuluskan skenario pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, maka kemungkinan petinggi LPSK juga diberikan sejumlah amplop.

"LPSK terima amplop, saya ini Pak orang politik, belajar dari Prof (Menko Polhukam Mahfud MD), Prof ini luar biasa, Prof mengatakan anggota LPSK terima amplop (berisi uang) satu sentimeter, kalau anggotanya terima apa ketuanya nggak terima?" kata Arteria dalam rapat kerja Komisi III, Gedung Nusantara II, Senayan, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Staf LPSK yang Ditawari Amplop Ferdy Sambo Dimintai Keterangan KPK

Anggota DPR Fraksi PDI-Perjuangan ini menyebut dirinya tidak menuduh.

Tapi sudah menjadi hal lumrah apabila anak buah menerima amplop, kemungkinan besar pimpinan mereka mendapat amplop yang lebih besar.

"Saya tidak menuduh, kalau orang politik bilang anak buah terima, nggak mungkin pimpinan nggak terima. Ini kan butuh yang saya katakan harus diklarifikasi," kata Arteria.

Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Mahfud MD.

Mahfud menyebut, LPSK tidak menerima amplop dari Ferdy Sambo, tetapi diberi dan langsung dikembalikan.

"LPSK bukan menerima tapi diberi. Beda loh menerima dengan diberi, karena (amplop tersebut diberi) diterima terus ditolak," kata Mahfud.

Baca juga: Gelar Rapat dengan Kompolnas, Komnas HAM, dan LPSK, Komisi III DPR: Demi Percepat Pengusutan Kematian Brigadir J

Peristiwa pemberian amplop tersebut sebelumnya sudah dijelaskan oleh Wakil Ketua LPSK Susilaningtias.

Dia membenarkan ada dua amplop berisi uang yang diberikan pihak Ferdy Sambo saat LPSK berkunjung melihat kondisi Putri Candrawathi, istri Sambo.

Susilaningtias mengatakan, pemberian amplop tersebut dilakukan pihak Ferdy Sambo pada awal permohonan perlindungan yang diajukan oleh Putri dalam dugaan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh almarhum Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

"Ada peristiwa (memberikan amplop) seperti itu, tetapi bukan pada saat asesmen, yang terjadi itu pada saat awalnya. Pada awal-awal ini ada permohonan perlindungan yang diajukan kepada LPSK, nah itu diberikan pada LPSK itu dua amplop," ujar Susilaningtias saat dihubungi melalui telepon, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Tolak Amplop Pemberian Ferdy Sambo, Ketua LPSK: Kita Tak Tahu Isinya Uang

Namun Susilaningtias menegaskan, tim LPSK langsung menolak pemberian dua amplop berisi uang itu.

"Tetapi kami langsung menolak," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com