Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Megawati Diundang Putin ke Rusia, Mau Datang asal Pulang Bawa Alutsista

Kompas.com - 11/08/2022, 13:50 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya ketika diundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Rusia saat ia masih menjadi Kepala Negara. 

Megawati mengungkapkan, ketika mendapat undangan tersebut, dia langsung menghubungi Putin untuk menyampaikan syarat agar bisa datang ke Rusia.

Syarat tersebut tak lain adalah permintaan Megawati supaya dia bisa membawa alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke Indonesia sepulangnya dari Rusia.

“Saya telepon Putin karena saya diundang, saya hanya ngomong begini, ‘Saya hanya akan datang ke Rusia tapi kalau saya (pulang) enggak bawa peralatan perang, saya enggak jadi datang’. Kalau enggak percaya tanya sama Putin sendiri,” ujar Megawati saat menjadi pembicara dalam “Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara” di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/8/2022) siang.

Baca juga: KSAL: Jika Bukan Jasa Besar Megawati, KRI Dewaruci Sudah Jadi Museum

Permintaan Megawati tersebut lantas dipenuhi Putin.

Hasilnya, Megawati pulang ke Tanah Air dengan membawa alutsista bikinan Rusia untuk memperkuat kekuatan TNI.

“Putin bilang, ‘Welcome megawati.’ Datang, saya pulang, saya bawa banyak (alutsista),” ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga menceritakan pengalaman lain yang berhubungan dengan TNI.

Saat itu, Megawati pernah mendapatkan laporan mengenai kekuatan angkatan bersenjata Indonesia yang kurang menggemberikan.

Baca juga: Beri Wejangan ke Ibu Hamil, Megawati: Please, Jangan Cengeng...

Setelah menerima laporan tersebut, Megawati kemudian meminta Amerika Serikat dan Inggris untuk melepas alutsistanya untuk Indonesia.

Namun, permintaan Megawati ditolak mentah-mentah.

“Waktu itu saya minta pada Amerika enggak dikasih, saya minta pada Inggris enggak dikasih. Saya bilang ‘Iki piye toh yo (ini bagaimana ya), kok sombong-sombong banget’,” kata Megawati.

Megawati mengatakan, usahanya mendatangkan alutsista tak lepas karena dulu kekuatan angkatan bersenjata Indonesia pernah disegani.

“Ini pengalaman saya yang sekarang bisa diceritakan, bukan untuk menyombongkan diri,” ucap Megawati.

“Bayangkan, katanya kekuatan kita waktu zaman Bapak saya terkuat di Asia Tenggara, lalu sekarang bagaimana kan begitu sebagai presiden,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com