Urusan selesai, dan Gus Dur keluar dari Istana tanpa gejolak. Gus Dur tak menjadikan pelengseran dirinya sebagai beban personal.
Dalam perbincangan lain dengan KH Maman Imanulhaq, Gus Dur ditanya kenapa harus membuat surat perintah dari Lurah Gambir?
"Supaya nanti ketika di hadapan Allah ditanya, kenapa kamu meninggalkan Istana Negara? Tinggal saya jawab: monggo (silakan) ditanya saja ke Lurah Gambir,” ujar Gus Dur.
Ditemui Kompas.com, putri bungsu Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid mengatakan, tuduhan terhadap ayahnya merupakan bentuk kudeta dan melanggar undang-undang.
Baca juga: Gus Dur dan Poros Tengah, Mesra di Awal dan Runyam di Akhir
Akan tetapi, kata Inayah, Gus Dur memiliki cara yang elegan untuk keluar dari kekuasaannya dengan tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan agama.
"Jadi kalau Gus Dur mau keluar menurut Gus Dur ya karena diminta sama yang punya tempat, 'diminta keluar sama yang punya tempat untuk menjadikan itu aku bisa keluar kalau secara hukum, kalau secara hukum Islam itu, ketika yang punya tempat meminta keluar'," ucap Inayah kepada Kompas.com, 12 Juli 2022.
"Yang punya Istana siapa? ternyata di bawahnya Lurah Gambir. Jadi itu yang dilakukan, Gus Dur mengirimkan orang untuk minta Lurah Gambir 'meminta Gus Dur untuk keluar'. Itu adalah upaya bahwa hukum harus tetap dipegang. Itu yang penting. Jangan melanggar hukum," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.