Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Para Santri, Cak Imin Beberkan Alasan Mantap Maju Capres 2024

Kompas.com - 27/06/2022, 12:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan alasan mengapa dirinya percaya diri untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan, tidak ada alasan untuk tidak punya nyali maju sebagai capres, meski PKB baru memiliki modal 10 persen sebagai syarat pencalonan presidential threshold (PT).

Ia pun mengaku percaya diri karena berasal dari keluarga santri.

"Teori pesantren jauh lebih tua dari teori sosialisme, kapitalisme. Semuanya lengkap, masak kayak gini nggak peryaca diri,” kata Muhamin dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara haflah akhirussannah wisuda purnasiswa di Pondok Pesantren Al Ibrohimy, Galis, Bangkalan, Madura, Minggu (26/6/2022) malam.

Baca juga: Melihat Elektabilitas Cak Imin yang Dipersoalkan Putri Gus Dur

Selama ini, Muhaimin menyadari banyak pihak yang mempertanyakan mengapa dirinya benar-benar mantab maju dalam Pilpres 2024.

Menurut dia, pesantren memiliki konsep yang lengkap dalam hal kepemimpinan maupun pembangunan bangsa dan negara.

"Kaum pesantren punya doktrin, ajaran, teori, strategi, ilmu kemasyarakatan, ilmu keumatan, kebangsaan hingga lahir darussalam, mabadik khoiru ummah," jelasnya.

"Lahir doktrin keluarga sakinah, ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah bashariyah," sambung dia.

Muhaimin melanjutkan, kaum santri wajib memiliki kepercayaan diri yang kuat karena memiliki warisan kokoh dan mengakar dalam konsep pembangunan.

Kepercayaan itu perlu dibangun mulai dari unit terkecil di lingkup keluarga hingga unit keumatan, kebangsaan, dan kenegaraan.

Baca juga: Cak Imin Tanggapi Yenny Wahid: Itu Masa Lalu, Enggak Usah Dibahas

”Seharusnya pesantren menjadi arus utama yang percaya diri dalam mempengaruhi pembangunan bangsa,” tuturnya.

Wakil Ketua DPR ini mengatakan bahwa Indonesia sudah pernah menerapkan konsep pembangunan ala sosialisme timur dan cenderung komunisme pada era Bung Karno.

Belakangan, kata Cak Imin, konsep itu dikenal dengan pola pikir sosialisme.

Kemudian pada Era Orde Baru, Presiden Kedua RI Soeharto menerapkan model pembangunan liberalisme yang diadopsi dari Amerika Serikat (AS).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com