JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar enggan berkomentar banyak saat ditanya soal "sentilan" dari putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid tentang kepemimpinannya di PKB.
Menurut Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, "sentilan" Yenny tersebut merupakan masa lalu yang sebaiknya tidak perlu dibahas lagi.
"Ya itu masa lalu lah, sudah enggak usah dibahas. Yang penting, rebut hati rakyat, rebut suara sebanyak-banyaknya menangkan pemilu (pemilihan umum)," kata Cak Imin usai menghadiri acara deklarasi di Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2022), dikutip dari keterangan video.
Baca juga: Respons Yenny Wahid yang Sentil Cak Imin, Waketum PKB: Kami Solid, Tak Ada Kubu
Cak Imin memberikan jawaban serupa saat kembali ditanya soal kritik Yenny terhadap dirinya.
"Itu masa lalu semua, sudah enggak perlu dibahas. Yang penting ke depan lebih baik," ujar wakil ketua DPR itu.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Cak Imin berseteru dengan Yenny Wahid.
Baca juga: Perseteruan Cak Imin Vs Yenny Wahid dan Luka Lama Konflik PKB...
Ini bermula dari pernyataan Yenny yang menyebut bahwa dirinya tidak lagi menjadi bagian dari PKB yang kini dipimpin oleh Cak Imin
"Saya PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin," kata Yenny usai menghadiri acara di Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022), seperti dikutip dari Kompas TV, Kamis (23/6/2022).
Yenny juga menyinggung minimnya elektabilitas Cak Imin. Dia bilang, politisi yang elektabilitasnya rendah hendaknya tak memaksakan diri untuk maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Selain itu, Yenny juga menyinggung ketegangan hubungan Cak Imin dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.