Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat-Nasdem-PKS Dinilai Berpeluang Bentuk Poros Ketiga, PKB Cenderung ke KIB

Kompas.com - 05/06/2022, 10:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai-partai politik dinilai memungkinkan membentuk tiga poros koalisi untuk mengusung calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden 2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah. Dedi menilai ada tiga poros koalisi dalam Pemilu 2024 mendatang dengan peta koalisi yang dimungkinkan adalah PDI Perjuangan-Gerindra, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Golkar-PAN-PPP, dan Demokrat-Nasdem-PKS.

"Jika ini terjadi, maka PKB menjadi penyeimbang dan kemungkinan besar akan masuk dalam KIB," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

Dedi mengatakan, PKB kemungkinan besar akan bergabung dengan KIB di mana Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai penentu sikap partai.

Baca juga: Silaturahmi Nasional Pertama Koalisi Indonesia Bersatu, Bahas Capres hingga Peluang Terima Parpol Lain

Menurut Dedi, PKB memang cenderung lebih dekat untuk bergabung dengan KIB lantaran kemungkinan koalisi PDI-P Gerindra tidak dapat dimasukinya.

"Karena kalau ke PDI-P kesulitan, mengingat di PDI-P-Gerindra, sudah memiliki tokoh potensial sekaligus PDI-P memiliki kedekatan dengan PBNU yang selama ini berkonflik secara elite dengan Muhaimin," jelasnya.

Untuk itu, Dedi melihat kans PKB cenderung ke KIB. Namun, masuknya PKB ke KIB akan menjadi persaingan berat bagi PKB mengusung Muhaimin.

Selain itu, faktor 'berebut suara' dengan PPP juga membuat PKB harus sedikit beradaptasi jika kelak masuk KIB.

Baca juga: Safari Politik Prabowo dan Ketidakpastian Koalisi Gerindra dengan PDI-P

Kekuatan poros ketiga...

Sementara itu, Dedi berpandangan bahwa poros ketiga akan dihuni oleh Partai Demokrat-Nasdem-PKS.

Koalisi ini, kata dia, dimungkinkan terjadi jika ketiga partai itu juga sudah memiliki tokoh yang punya kedekatan karakter.

Hanya saja, terkait siapa kandidat yang akan diusung, Dedi melihat poros ini tidak mencalonkan masing-masing kader partainya.

"Karena Nasdem sendiri tidak punya tokoh yang potensial, kemudian PKS juga tidak memiliki tokoh potensial," tutur dia.

Dedi menilai, hanya satu orang tokoh yaitu dari Demokrat, Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berpotensi dari internal koalisi.

"Itu pun (AHY) hanya sebatas sebagai cawapres. Maka, tokoh-tokoh seperti Anies Baswedan, atau mungkin tokoh-tokoh populer lain termasuk Ganjar Pranowo itu punya peluang di poros ketiga ini," jelas Dedi.

Baca juga: Koalisi Gerindra - Nasdem dan Mimpi 4 Calon Presiden

Akan tetapi, poros ketiga yang mengusung tokoh luar juga bisa saja tidak akan terjadi. Hal ini mengingat KIB juga belum menyatakan sikap akan mendukung calon dari internal atau dari eksternal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com