Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Senior Demokrat Sebut Kriteria Capres Versi Prabowo Subianto Menyesatkan

Kompas.com - 04/06/2022, 16:37 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan, syarat untuk menjadi calon presiden (capres) versi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyesatkan.

Adapun pasca pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Rabu (1/6/2022), Prabowo menyampaikan beberapa syarat agar seorang tokoh layak menjadi capres, salah satunya adalah berpengalaman.

“Saya pikir itu kriteria yang sangat menyesatkan dan sekali lagi semua orang juga bisa memberikan kriteria yang diinginkan,” tutur Syarif dalam diskusi virtual Polemik Trijaya bertajuk Konstelasi dan Regenerasi Kepemimpinan Nasional 2024, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Prabowo: Capres Nggak Harus Saya, tapi Kalau Bisa yang Berpengalaman

Ia menilai, banyak tokoh yang tak punya pengalaman menjadi presiden akhirnya dapat menjadi orang nomor 1 di republik ini.

“Kita beri contoh misalkan, katakanlah, Bung Karno. Bung Karno kan juga sebelumnya tidak jadi presiden ya kan,” katanya.

“Kemudian yang kedua katakanlah Pak Harto juga tidak pernah sebelumnya jadi presiden. Ketiga misalnya Ibu Megawati juga tidak pernah menjadi menteri, terus berganti menjadi presiden,” paparnya.

Syarif juga membandingkan dengan sosok Presiden Joko Widodo yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Solo.

“(Padahal Kota Solo) relatif kecil penduduknya, bahkan Kota Bogor mungkin lebih banyak penduduknya (tapi) bisa jadi presiden,” sebut dia.

Baca juga: Sebut Calon Presiden Harus Berpengalaman, Prabowo Enggan Koalisi dengan AHY?

Syarif menegaskan bahwa syarat menjadi capres harus berpengalaman seperti yang dikatakan Prabowo tidak mutlak.

Dalam pandangannya, siapapun bisa menjadi presiden asal dipilih, disukai, dan mendapatkan hati masyarakat.

“Tetapi lagi-lagi, semuanya bergantung kepada rakyat. Pemilu kan mandat dari konstitusi, bahwa itu adalah kedaulatan rakyat yang harus kita penuhi. Jadi sekali lagi kita serahkan kepada rakyat,” pungkasnya.

Baca juga: Kriteria Capres yang Tepat untuk Pemilu 2024 Menurut Prabowo Subianto

Sebelumnya diberitakan Prabowo menyampaikan sejumlah syarat agar seseorang dapat menjadi capres.

Ia menuturkan, orang itu harus Warga Negara Indonesia (WNI) dan patuh pada konstitusi.

Tak hanya syarat itu, Prabowo pun berharap siapapun tokoh yang maju sebagai capres diharapkan memiliki banyak pengalaman.

“Sosok yang sungguh-sungguh komit dan setia pada Pancasila, UUD 1945 seutuhnya. Tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya. Saya kira itu kriteria yang paling penting,” ucapnya.

“Kalau bisa yang berpengalaman,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com