Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Politik Prabowo dan Ketidakpastian Koalisi Gerindra dengan PDI-P

Kompas.com - 03/06/2022, 13:44 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

"Anies? Partai pendukungnya siapa? Enggak jelas. Ganjar juga belum jelas. Seolah-olah Pak Prabowo ada lawan, ya belum ada lawannya. Belum ada yang konkret gitu kan," tegas Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Wacana Prabowo-Puan

Sempat muncul wacana Gerindra "berbesan" dengan PDI-P dan mengusung duet Prabowo-Puan Maharani.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman sempat mengakui bahwa partainya menjalin komunikasi yang baik dengan partai pimpinan Megawati itu.

“Saya pikir komunikasi kami dengan PDI Perjuangan bagus. Nantilah kita lihat perkembangannya,” kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Survei: Prabowo, Anies, Ganjar Bersaing Ketat, Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran

Lebih jauh, Gerindra mengaku belum akan mendeklarasikan koalisi untuk menyambut Pemilu 2024 dalam waktu dekat.

Di sisi lain, lanjut Habiburokhman, pihaknya membuka banyak kemungkinan untuk bekerja sama dengan partai politik lain.

Dia mengatakan, dalam politik ada upaya saling ajak antara satu parpol dengan yang lain. Namun, butuh waktu mempertimbangkan koalisi partai.

“Di politik itu kan kurang lebih sama kayak orang pacaran, bisa sampai di pernikahan bagus, kalau tidak, ya hubungan kami akan tetap baik,” katanya.

Sementara itu, ketika ditanya isu yang sama, Dasco sempat menyampaikan bahwa partainya masih menghimpun masukan dari berbagai pihak mengenai sosok yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo.

"Masukan-masukan berdasarkan situasi di lapangan siapa yang akan menjadi calon dari pendamping sebagai wakil presiden dari Pak Prabowo ini, kita juga masih himpun dan kita masih tunggu," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/5/2022).

Dasco menuturkan, masukan mengenai cawapres Prabowo akan dihimpun dari akar rumput di Partai Gerindra, pengurus daerah, ataupun anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.

Ia melanjutkan, Gerindra masih fokus berkonsolidasi meski banyak aspirasi dari daerah yang ingin Prabowo menjadi calon presiden.

Baca juga: Gerindra Minta Safari Prabowo ke Sejumlah Tokoh Tak Perlu Didebat

PDI-P bergeming

PDI-P sendiri belum banyak bicara atas wacana ini. Saat Prabowo mengunjungi Megawati pada Lebaran lalu, PDI-P menyebutkan, tak ada pembahasan ihwal rencana duet Prabowo dan Puan untuk Pemilu 2024.

"(Pembicaraan rencana duet) tidak ada. Ndak ada," ujar Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, Senin (2/5/2022).

Eriko mengeklaim, pertemuan itu lebih banyak membahas hal-hal kekeluargaan yang ringan. Di luar itu, dia mengaku tak tahu-menahu pembahasan yang terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com