Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Politik Prabowo dan Ketidakpastian Koalisi Gerindra dengan PDI-P

Kompas.com - 03/06/2022, 13:44 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya akan mendahulukan kerja sama dengan partai politik pendukung pemerintahan Jokowi ketimbang menjajaki koalisi untuk Pilpres 2024.

"Mari dahulukan buru prestasi buat rakyat bersama Presiden Jokowi, nanti ada momentum yang tepat bagi kita untuk merancang kerja sama di dalam rangka Pilpres 2024," kata Hasto saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Saat Teriakan Puan Presiden Terdengar di Tengah Festival Kopi Tanah Air

Hasto berpendapat, masih ada cukup waktu untuk membahas koalisi karena batas waktu pencalonan presiden baru September tahun depan.

"Jadi jangan bawa energi kontestasi terlalu dini yang kemudian menguras energi kita, kontestasi harus dibawa ke bawah, mari ramai-ramai membuat prestasi untuk rakyat," ujarnya.

Kendati demikian, Hasto mengatakan, kelak ketika perihal capres cawapres PDI-P dibahas, Megawati akan berdiskusi dengan banyak pihak, tak terkecuali Presiden Jokowi.

"Pak Jokowi sebagai kader PDI-P ya tentu saja secara periodik bertemu dengan Bu Mega," kata dia.

Belum aman

Safari Prabowo dari satu tokoh ke tokoh lain dinilai kental akan nuansa politik. Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, langkah Prabowo ini tak lepas dari kekhawatirannya menuju Pilpres 2024.

Prabowo merasa belum aman lantaran PDI-P tak kunjung memberikan kejelasan soal wacana duet dirinya dengan Puan Maharani.

"Gerindra dan Prabowo merasa belum aman mengingat sinyal koalisi dari PDI-P belum juga tampak," kata Ari kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Oleh karenanya, untuk menimbang kemungkinan terbukanya koalisi, Prabowo giat bersafari ke berbagai tokoh. Langkah ini dinilai sebagai upaya ketua umum Partai Gerindra itu membuka "pintu-pintu" koalisi.

"Safari politik Menteri Pertahanan di Kabinet Kerja Jokowi-Amin ini juga mendatangi tokoh-tokoh di kalangan pondok pesantren dan elite-elite politik lain. Bisa dimaknai ini adalah cara Prabowo yang ingin membuka 'pintu-pintu' koalisi," kata Ari.

Baca juga: Pertemuan Prabowo-Surya Paloh Dinilai Warning bagi PDI-P untuk Bergerak

Di sisi lain, PDI-P dinilai mesti segera membuka diri pada parpol lainnya guna mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024.

Menurut Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor, pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh menunjukkan sinyal terbentuknya koalisi yang sangat mungkin menjadi saingan berat untuk PDI-P di pilpres mendatang

“Jadi ini sebetulnya masuk hitungan warning (peringatan) kalau sampai akhir tahun tidak ada gerakan berarti (dari PDI Perjuangan) ya susah (bersaing),” tutur Firman kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Menurut Firman, PDI-P harus segera membangun komunikasi politik dengan parpol lain. Sebab, berbagai pertemuan antarelite parpol lain tak menyiratkan keinginan mereka untuk mendukung Puan Maharani sebagai capres.

“Karena sudah banyak kubu-kubu yang dibangun dan tidak semua mengarahkan dukungan pada Puan,” kata Firman.

"Jadi PDI Perjuangan harus segera bergerak kalau enggak mereka akan ketinggalan kereta,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com