Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut PKS Bukan Oposisi, Gerindra: "Kue" di DPR Diambil Juga

Kompas.com - 31/05/2022, 11:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukanlah kelompok oposisi pemerintahan saat ini.

Desmond menyampaikan hal itu saat ditanya soal kans Gerindra berkoalisi dengan PKS pada Pemilu 2024 mendatang. Ia justru mempertanyakan apakah pada saat ini masih ada partai oposisi.

"Memangnya ada oposisi? PKS bukan oposisi. Nih kalau PKS merasa oposisi, gede rasa aja. Gede rasa aja tuh orang," kata Desmond ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Wakil Ketua Komisi III DPR itu berpendapat, jika PKS merupakan partai oposisi, maka mereka tidak akan masuk ke dalam parlemen. ia pun menganalogikan hal itu layaknya sebuah "kue" yang diperebutkan.

Baca juga: Di Milad PKS, Surya Paloh Ajak Parpol Berkolaborasi untuk Indonesia

"Kenyataannya dia (PKS), kue-kue di parlemen diambil juga. Enggak ada oposisi. Kalau dia oposisi, kue parlemen enggak usah diambil sama dia. Omong kosong saja itu. PKS bukan oposisi," jelasnya.

Ia pun menganggap, sikap politik yang selama ini kerap ditunjukkan PKS, dilakukan agar publik memandang partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu berbeda. Hal itulah yang kemudian dipandang oleh sejumlah kelompok masyarakat bahwa PKS merupakan partai oposisi.

Meskipun, menurut Desmond, PKS dianggap tidak jauh berbeda dengan partai lain yang juga mendudukan kadernya di DPR.

"Bagi kita yang di parlemen, memangnya apa bedanya PKS sama Gerindra. Sama saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi menyatakan partainya mempersilakan bila ada partai lain yang hendak mengajak PKS berkoalisi.

Baca juga: PKS Buka Peluang Soal Capres Selain Salim Segaf Al-Jufri

Hal itu disampaikan Aboe merespons pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, yang mengajak PKS untuk bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Ajakan siapa saja boleh. Welcome PKS, tetapi tidak boleh dikunci. PKS bebas dan lepas, kalau mau ajak silakan. Tetapi PKS jangan kunci,” kata Aboe dalam konferensi pers usai perayaan Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com