Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Terjal Ganjar Menuju RI 1, Digoyang Internal Banteng

Kompas.com - 03/06/2022, 10:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dihadapkan jalan terjal untuk mendapat dukungan dari partainya, PDI Perjuangan, untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, .

Kendati elektabilitas Ganjar terbilang tinggi berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei dalam beberapa waktu terakhir, namun PDI Perjuangan sepertinya memiliki jagoan lain untuk pilpres mendatang.

Meskipun, hingga kini Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum secara tegas mengumumkan nama sosok yang digadang akan diusung oleh partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Jalan terjal Ganjar mendapat dukungan justru berasal dari internal PDI Perjuangan itu sendiri.

Barisan celeng

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, misalnya, menyebut barisan pendukung Ganjar sebagai kader celeng.

Sebutan itu disampaikan pria yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut, menanggapi adanya deklarasi Ganjar sebagai calon presiden 2024 oleh sejumlah kader PDI-P pada medio November 2021 lalu.

Salah satunya, dukungan yang dilontarkan oleh Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Purworejo, Albertus Sumbogo.

”Adagium di PDI-P itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apa pun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” kata Pacul.

Baca juga: Saat Ada “Celeng” di Barisan “Banteng”…

Gemar tampil di medsos

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta agar kader PDI-P tak memilih calon pemimpin yang gemar tampil di media sosial.

Puan menyampaikan hal itu saat menanggapi maraknya hasil survei capres dan cawapres 2024 yang mulai bermunculan.

Puan meminta agar kader PDI-P tak memilih pemimpin yang sering tampil di media sosial, tapi tak bisa bekerja.

“Terkadang-kadang itu kita suka yoweslah dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, dia saja walau tidak bisa apa-apa yang penting kalau di sosmed dan tv nyenengin. Tetapi tidak bisa kerja dan nyenengin rakyat. Mau enggak kayak itu,” ujar Puan, di depan ribuan kader PDI-P Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022) sore.

Baca juga: Puan Minta Kader PDI-P Tak Pilih Pemimpin yang Cuma Sering Muncul di Medsos, tapi Tak Bisa Kerja

Kemlinthi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com