Sejurus dengan Puan, politisi PDI Perjuangan lainnya, Trimedya Pandjaitan mempertanyakan kinerja Ganjar yang sudah dua periode memimpin Jawa Tengah.
"Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main medsos apa kinerjanya?," kata Trimedya dalam keterangannya, Rabu.
Trimedya pun membandingkan kinerja Ganjar dengan Puan Maharani, yang kini tengah digadang sebagai kandidat yang akan diusung Mega pada saat Pilpres 2024 mendatang.
Ia mengklaim, Puan memiliki rekam jejak kerja yang jelas dibandingkan Ganjar. Mulai dari menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), hingga kini menjadi Ketua DPR.
Sebaliknya, Trimedya justru menilai manuver Ganjar yang kerap melakukan safari politik ke sejumlah wilayah sebagai tindakan yang sudah kelewat batas.
"Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng. Dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPC, DPC DPRD provinsi, DPRD Kabupaten Kota, itu baru," kata Trimedya.
Baca juga: Politisi PDI-P: Ganjar 8 Tahun Jadi Gubernur Selain Main Medsos, Apa Kinerjanya?
Respons Ganjar
Sementara itu, Ganjar menganggap pernyataan Trimedya sebagai sebuah kritikan yang membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.
Ganjar menanggapi santai jika kritik Trimedya itu dijadikan vitamin untuk melakukan perbaikan.
"Ya, ndak apa-apa. Kalau kritik dari kolega buat saya itu vitamin untuk memperbaiki dan koreksi," ujar Ganjar kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Ganjar juga menganggap Trimedya adalah rekan dekatnya. Sehingga, menurut dia, kritik dari Trimedya sekadar untuk mengingatkan demi menjadi lebih baik.
"Beliau sahabat saya, jadi kritiknya bagian dari cara dia mengingatkan seorang kawan. Ya menjadi koreksi kita untuk kita perbaiki," lanjut dia.
Baca juga: Disebut Kemlinthi dan Tak Menghargai Megawati oleh Politisi PDI-P, Ganjar Buka Suara
Peluang Ganjar diusung PDI-P kecil
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, sentilan Trimedya terhadap Ganjar memperjelas adanya faksi di internal partai banteng.
Pasalnya, dia menilai sentilan serupa bukan kali ini saja dilontarkan jajaran PDI-P terhadap Ganjar.
Maka, menurut Umam, jika hal yang sama terus terjadi, peluang Ganjar untuk diusung PDI-P sebagai capres akan semakin kecil.
"Jika kondisi ini berlanjut, semakin kecil peluang bagi Ganjar untuk mendapatkan restu politik Megawati," tutur Umam kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Disindir Politisi PDI-P, Peluang Ganjar Diusung Megawati sebagai Capres Dinilai Makin Tipis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.