Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Terjal Ganjar Menuju RI 1, Digoyang Internal Banteng

Kompas.com - 03/06/2022, 10:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Sejurus dengan Puan, politisi PDI Perjuangan lainnya, Trimedya Pandjaitan mempertanyakan kinerja Ganjar yang sudah dua periode memimpin Jawa Tengah.

"Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main medsos apa kinerjanya?," kata Trimedya dalam keterangannya, Rabu.

Trimedya pun membandingkan kinerja Ganjar dengan Puan Maharani, yang kini tengah digadang sebagai kandidat yang akan diusung Mega pada saat Pilpres 2024 mendatang.

Ia mengklaim, Puan memiliki rekam jejak kerja yang jelas dibandingkan Ganjar. Mulai dari menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), hingga kini menjadi Ketua DPR.

Sebaliknya, Trimedya justru menilai manuver Ganjar yang kerap melakukan safari politik ke sejumlah wilayah sebagai tindakan yang sudah kelewat batas.

"Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng. Dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPC, DPC DPRD provinsi, DPRD Kabupaten Kota, itu baru," kata Trimedya.

Baca juga: Politisi PDI-P: Ganjar 8 Tahun Jadi Gubernur Selain Main Medsos, Apa Kinerjanya?

Respons Ganjar

Sementara itu, Ganjar menganggap pernyataan Trimedya sebagai sebuah kritikan yang membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.

Ganjar menanggapi santai jika kritik Trimedya itu dijadikan vitamin untuk melakukan perbaikan.

"Ya, ndak apa-apa. Kalau kritik dari kolega buat saya itu vitamin untuk memperbaiki dan koreksi," ujar Ganjar kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

Ganjar juga menganggap Trimedya adalah rekan dekatnya. Sehingga, menurut dia, kritik dari Trimedya sekadar untuk mengingatkan demi menjadi lebih baik.

"Beliau sahabat saya, jadi kritiknya bagian dari cara dia mengingatkan seorang kawan. Ya menjadi koreksi kita untuk kita perbaiki," lanjut dia.

Baca juga: Disebut Kemlinthi dan Tak Menghargai Megawati oleh Politisi PDI-P, Ganjar Buka Suara

Peluang Ganjar diusung PDI-P kecil

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, sentilan Trimedya terhadap Ganjar memperjelas adanya faksi di internal partai banteng.

Pasalnya, dia menilai sentilan serupa bukan kali ini saja dilontarkan jajaran PDI-P terhadap Ganjar.

Maka, menurut Umam, jika hal yang sama terus terjadi, peluang Ganjar untuk diusung PDI-P sebagai capres akan semakin kecil.

"Jika kondisi ini berlanjut, semakin kecil peluang bagi Ganjar untuk mendapatkan restu politik Megawati," tutur Umam kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Disindir Politisi PDI-P, Peluang Ganjar Diusung Megawati sebagai Capres Dinilai Makin Tipis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com