Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Jusuf Kalla, Kiprah Sang Pengusaha-Politikus 2 Kali Jadi Wapres

Kompas.com - 31/05/2022, 09:44 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

Saat peristiwa terjadi, SBY tengah melakukan lawatan ke Jayapura, Papua. JK kemudian langsung memimpin rapat penanggulangan gempa dan tsunami Aceh.

Dia mengumpulkan seluruh menteri dan pejabat terkait untuk menangani bencana alam yang merenggut lebih dari 280.000 nyawa. JK kemudian memerintahkan Kementerian Kesehatan segera mengirim stok obat-obatan sekitar 8 ton ke Aceh.

Baca juga: JK Dukung Pemindahan Ibu Kota: Memberikan Otonomi Lebih Baik

JK juga memerintahkan Kementerian Sosial untuk segera mencairkan dana tanggap bencana, dan mengirim bantuan makanan untuk penduduk Aceh.

Selain itu, JK memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika waktu itu, Sofyan Djalil, berangkat memantau situasi di Aceh, menggunakan pesawat pribadi miliknya.

Ketika bencana gempa dan tsunami melanda Aceh, tengah terjadi konflik bersenjata antara pemerintah dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Tidak lama setelah bencana itu terjadi, pemerintah dan GAM sepakat menggelar perundingan pada pertengahan 2005 di Helsinki, Finlandia.

Meski dikritik karena perundingan tidak digelar di dalam negeri, JK tetap berkeras hal itu harus tetap berjalan. Dia berpendapat jika perundingan digelar di dalam negeri, maka GAM dipastikan tidak akan hadir.

Setelah melalui perundingan alot, akhirnya pemerintah dan GAM meneken Nota Kesepahaman (MOU) pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.

Baca juga: JK: Meningkatkan Kemakmuran secara Adil Hanya Bisa Dicapai dengan Manajemen Pemerintahan yang Baik

Beberapa poin dalam nota kesepahaman itu adalah pemerintah menyepakati pembentukan partai-partai politik yang berbasis di Aceh, dan memberikan amnesti kepada semua pihak yang terlibat GAM.

Pemerintah juga menerbitkan Undang-undang Otonomi Khusus yang dibuat untuk Aceh. Tidak hanya itu, Aceh juga diizinkan memiliki bendera dan lagu yang merepresentasikan provinsi mereka.

Sebagai imbal balik, para anggota GAM diminta melucuti senjata api milik mereka secara mandiri untuk kemudian diserahkan kepada aparat keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com