Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rohidin Mersyah
Gubernur Bengkulu

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Semangat Kebangkitan Bersama

Kompas.com - 24/05/2022, 05:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Berkat usaha bersama juga, vaksinasi massal telah meningkatkan target capaian dalam mengurangi dampak penyebaran virus dan menekan angka penularan baru serta menimbulkan imunitas terhadap virus di masa depan.

Dengan segala upaya yang telah dilakukan, kini kita sudah merasakan bagaimana program
besar dalam menghadapi pandemi Covid-19 menunjukan hasil positif dengan semakin menurunnya kasus baru.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mengarah pada pemulihan yang akan berdampak pada kembalinya aktivitas normal ke depan.

Bahkan Presiden Joko Widodo telah melonggarkan kebijakan penggunaan masker untuk beraktivitas di luar ruangan. Tentunya ini menjadi sinyal baik dalam bertransformasi dari pandemi menuju endemi.

Kebangkitan Adaptasi

Kebangkitan saat ini tentunya berbeda maknanya dengan 114 tahun lalu ketika semangat kebangkitan nasional digaungkan untuk mencapai kemerdekaan.

Saat ini tantangan persatuan dalam berbangsa telah teruji dengan pandemi Covid-19. Berbagai permasalahan yang muncul telah memengaruhi beragam aktivitas kehidupan sehari-hari.

Dengan keterbatasan yang ada, maka kita dituntut untuk beradaptasi terhadap perubahan yang dipaksa untuk tujuan kebaikan dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.

Adaptasi kenormalan baru telah menyebabkan perubahan dalam berbagai aktivitas keseharian kita mulai dari bekerja, belajar, bersosialisasi, beribadah dan kegiatan lainnya yang disesuaikan dengan aturan yang ada.

Meskipun pada awalnya hal ini banyak menghadapi tantangan mengingat hal tersebut tidak biasa dilakukan dan tidak lengkap.

Seiring waktu kenormalan baru ini justru mendapatkan apresiasi mengingat banyak keunggulannnya dibandingkan cara konvensional.

Setelah lebih dari dua tahun pelaksanaan kenormalan baru ini, maka kita telah beradaptasi dengan berbagai cara baru yang selama ini belum terasa familiar, meskipun masih banyak kendala dan kekurangan yang terjadi.

Sebuah proses adaptasi yang awalnya bersifat memaksa telah menjadikan kita lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Dengan kenormalan baru ini juga telah terjadi kebangkitan dalam penggunaan teknologi informasi yang lebih cepat akibat dampak berbagai pelaksanaan kegiatan melalui metode daring.

Bekerja, belajar, bersosialisasi dan bertransaksi banyak yang dilaksanakan dengan teknologi informasi.

Tentunya kebangkitan dalam penggunaan teknologi informasi juga menjadi pekerjaan rumah, bagaimana mempersiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya menjadi pengguna, tetapi berperan aktif dalam mengembangkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com