Kebangkitan bangsa saat ini muncul dari tantangan yang jauh lebih kompleks. Kita telah memasuki kompetisi ketat antarbangsa di era globalisasi yang menuntut berbagai kesiapan, terutama penguasaan teknologi.
Apalagi dunia sedang memasuki revolusi industri 4.0. Era ini ditandai dengan berkembangnya kecerdasan buatan, penerapan teknologi nano di berbagai bidang, dan rekayasa genetis.
Selain itu kesiapan dalam sumberdaya manusia yang berkualitas dan mempu bersaing di era globalisasi harus terus dikejar mengingat begitu banyak ketertinggalan yang terjadi.
Namun dengan jumlah sumberdaya manusia produktif yang begitu besar, maka ini merupakan kekuatan baru yang harus dikelola sebaik mungkin sebagai pemain dan penguasa di segala bidang.
Potensi sumber daya manusia produktif yang besar ini harus dipersiapakan dengan baik sebagai pionir dan pelaku yang akan berkontribusi dalam membangun bangsa.
Bukan hanya menjadi target pasar besar yang memiliki nilai ekonomi raksasa, tetapi lebih dominasi sebagai produsen dan inovator.
Sekali lagi kita akan terus bangkit dalam menghadapi setiap tantangan dan perubahan yang terjadi di dunia.
Dengan aktif mengambil peran, maka ke depan akan semakin banyak kontribusi yang akan diberikan dalam membangun bangsa baik langsung atau pun tidak langsung.
Karena itu kita tidak boleh banyak mengeluh dan pesimis melihat segala tantangan. Kita juga harus terus bersemangat untuk kemajuan dan kebangkitan bersama.
Dengan semangat persatuan yang diperingati pada Hari Kebangkitan Nasional, semoga cita-cita luhur bangsa akan tercapai dengan cara terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-rotong kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, untuk tujuan mulia membangun Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.