Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bantu Ekonomi Masyarakat, Dompet Dhuafa Gandeng Agrenesia Gelar Pasar Berkah Ramadhan

Kompas.com - 11/04/2022, 15:33 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa bersama Agrenesia menggelar kegiatan Pasar Berkah Ramadhan di Zona Madina, Parung, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (9/4/2022).

Pasar Berkah Ramadhan diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan menawarkan berbagai hiburan menarik, mulai dari pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan kuliner, lomba marawis, lomba syiar agama dari anak-anak pendidikan anak usia dini (paud), hingga pasar murah.

Penanggung jawab Pasar Berkah Ramadhan, Nur Imam mengatakan, Pasar Berkah Ramadhan merupakan salah satu usaha untuk membantu ekonomi masyarakat, terutama UMKM, di wilayah Parung, Bogor, yang sempat terpuruk selama pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, kata dia, kegiatan tersebut merupakan bentuk respons untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka dari harga sembako yang kian meroket.

Baca juga: Nasib Nelayan Muara Angke: Di Laut Ombak Tak Bersahabat, Balik ke Darat Harga Sembako Naik...

"Setelah diselimuti pandemi Covid-19 selama dua tahun ekonomi turun. Untuk saat ini ekonomi bagi masyarakat mulai merangkak meski beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan," jelas Imam, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/4/2022).

Untuk diketahui, Pasar Berkah Ramadhan 2022 mengusung konsep go green dan ramah lingkungan. Hal ini tergambar saat para pedagang menggunakan kantong belanja berbahan olahan singkong yang lebih mudah terurai dibandingkan plastik.

Selain menawarkan berbagai hidangan dan produk unggulan, Pasar Berkah Ramadhan juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama pada Ramadhan.

Baca juga: Berkah Ramadhan, Pedagang Takjil di Sikka Raup Omzet hingga Rp 600.000 Per Hari

Bentuk kepedulian bersama

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Agrinesia, Ghulam dan Andhika mengungkapkan, pihaknya bersama Dompet Dhuafa juga menggelar pasar murah dengan menyediakan 50 paket dalam satu hari.

"Program ini terlaksana sebagai bentuk kepedulian bersama di bulan Ramadhan untuk membantu masyarakat. Utamanya terdampak pandemi Covid-19 yang khusus memenuhi barang kebutuhan yang naik," jelas Ghulam.

Dengan adanya kegiatan tersebut, lanjut dia, pihaknya berharap dapat membantu masyarakat serta bisa memperkenalkan produk-produk Agrinesia saat Ramadhan 2022.

"Alhamdulillah kegiatan ini juga terlaksana berkat kerja sama oleh rekan-rekan DD Volunteer yang membantu serta mengampanyekan go green bagi masyarakat pada kegiatan pasar murah hari ini," ujar Andhika.

Baca juga: Bidik Pertumbuhan 50 Persen, Conwood Manfaatkan Konsep Go Green

Salah satu peserta kegiatan Pasar Berkah Ramadhan bernama Syahiba mengaku senang akan hadirnya berbagai kebutuhan dengan harga miring.

Ketika kebutuhan pokok yang menjulang tinggi di pasaran, ia mengaku merasa terbantu untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan.

Syahiba berharap kegiatan tersebut akan bisa diadakan pada kesempatan selepas Ramadhan.

"Jelas saya sangat terbantu, harganya jauh berbeda dengan di luar yang sedang tinggi-tingginya. Kalau bisa sih kegiatan seperti ini diadakan lagi di waktu ke depan tidak hanya bulan Ramadhan saja agar masyarakat terbantu," ujar Syahiba seusai berbelanja.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com