Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Dewan Temui Masa Aksi di Depan Kompleks DPR

Kompas.com - 11/04/2022, 15:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pimpinan DPR menemui masa aksi yang melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Senin (11/4/2022) siang.

Adapun pimpinan DPR itu di antaranya Sufmi Dasco Ahmad, Lodewijk F Paulus dan Rahmat Gobel.

Ketiganya ditemani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pantauan Kompas.com, hingga kini situasi di dalam Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta mulai dipenuhi aparat kepolisian.

Sementara di luar gerbang, sudah ada ratusan demonstran yang menyampaikan aspirasinya. Namun juga dijaga oleh aparat kepolisian.

Salah satu demonstran mengatakan bahwa demo ini digelar untuk menyampaikan aspirasi penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca juga: Ombudsman RI Ingatkan Polisi Kedepankan Pendekatan Persuasif Hadapi Unjuk Rasa Hari Ini

Selain itu juga mengenai harga harga kebutuhan pokok dan UU Cipta Kerja.

Hingga berita ini dibuat, pimpinan DPR dan Kapolri masih mendengarkan aspirasi demonstran.

Adapun sebelumnya, mahasiswa dari berbagai penjuru Ibu Kota bergerak menuju Gedung DPR, Senin siang.

Mereka hendak melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak wacana perpanjangan jabatan Presiden Joko Widodo.

Pantauan Kompas.com, pada pukul 12.20 WIB para mahasiswa dari berbagai universitas mulai bergerak dari Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gerbang Pemuda dengan dikawal mobil kepolisian.

Di belakang rombongan tersebut ada tiga unit angkutan kota (angkot) yang membawa sejumlah mahasiswa lain menuju lokasi yang sama.

Baca juga: Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa di Harmoni, Lalu Lintas Menuju Istana Merdeka Dialihkan Sementara

Di atas kendaraan-kendaraan tersebut, para mahasiswa menyanyikan yel "Terima kasih, Pak Polisi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com