Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gelar Aksi Bentangkan Kain Usai Jokowi Bagikan BLT Minyak Goreng di Jambi

Kompas.com - 07/04/2022, 18:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

"Lalu kami terpikir untuk aksi lagi di Pasar Bedug. Agar bisa menyusup ke dekat lokasi, kami putuskan aksinya seorang diri saja. Karena kalau aksi ramai-ramai pasti di ring 3 kami sudah diadang polisi," jelas Komite Eksekutif KAMI Provinsi Jambi itu.

Saat disinggung apakah aksinya sempat mendapatkan atensi dari Presiden Jokowi yang sempat melintas, Usman mengaku tidak tahu pasti.

"Saya enggak bisa memastikan apakah presiden melihat karena saya dikerubuti dan dihalang-halangi TNI," jelasnya.

Usman menambahkan, ada sejumlah aspirasi lain selain harga minyak goreng yang ingin disampaikannya kepada presiden.

Antara lain mengenai penolakan penundaan pemilu dan penolakan wacana jabatan presiden selama tiga periode.

"Turunkan harga Pertamax, cukupi suplai Pertalite, tolak tiga periode, tolak tunda pemilu, stabilkan harga sembako," tegasnya.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Candi Muaro Jambi, Warga Keluhkan Stockpile Batu Bara

Tanggapan istana

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memberikan tanggapan atas adanya aksi mahasiswa dan aksi membentangkan kain kafan itu.

Heru mengatakan, berdasarkan informasi dari Polda setempat memang ada mahasiswa yang unjuk rasa.

"Ya wajar saja memberikan aspirasi. Dan sudah difasilitasi keamanan wilayah," katanya saat dikonfirmasi pada Kamis.

Namun, Heru mengaku tidak sempat melihat aksi warga yang membentangkan kain kafan.

Baca juga: PDI-P: Jokowi Sedang Mengingatkan Menterinya agar Sadar Posisi

Heru menjelaskan, mengenai harga minyak goreng sudah diatasi dengan berbagai langkah pemerintah.

"Mengenai harga minyak, sudah diatasi dan ada langkah-langkah oleh menteri terkait dan Polri," katanya.

"Di sisi lain, juga sudah ada BLT minyak goreng kepada PKL (pedagang kaki lima) dan PKH (program keluarga harapan)," tutur Heru.

Meski demikian, Heru memahami jika masyarakat masih ada yang menyampaikan aspirasinya.

Dia menegaskan, harus ada penjelasan mengenai kebijakan pemerintah menanggapi kondisi sosial ekonomi terkini.

"Harus dijelaskan dengan statement-statement di atas," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com