Menanggapi polemik terkait dukungan wacana masa jabatan 3 periode itu, Presiden Jokowi menyatakan harus patuh terhadap konstitusi.
"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar. Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," kata Jokowi saat memberikan keterangan usai meninjau Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022).
Pekan lalu, mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya, ikut menyuarakan pernyataan terkait wacana Jokowi 3 periode. Menurut klaimnya, para kiai dan ulama di daerahnya mendukung Presiden Jokowi menjabat 3 periode.
Baca juga: Cerita Apdesi Kubu Surtawijaya soal Jokowi, Luhut, dan Tito di Tengah Isu 3 Periode
Menurut Mulyadi, salah satu alasan para kiai dan ulama mendukung Jokowi 3 periode adalah karena situasi ekonomi di Indonesia.
"Jadi pesan ulama, para kiai di sini sampaikan ke Jokowi, alangkah baiknya, kita enggak bicara politik, bicara ekonomi, minta ke Bapak Jokowi, minta diperpanjang tiga tahun saja untuk menyelesaikan ekonomi," ucap Mulyadi.
Wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode juga muncul pada 2019 dan 2021.
Akan tetapi, ketegasan pernyataan Jokowi menanggapi wacana yang memantik perdebatan sengit itu seolah semakin berkurang.
Saat menyampaikan pernyataan menanggapi isu itu di Istana Merdeka, Jakarta, pada 2 Desember 2019 lalu, Jokowi mengungkapkan rasa tidak setuju.
"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi.
Baca juga: Mantan Bupati Lebak Sebut Ulama dan Kiai Dukung Jokowi 3 Periode, Ini Tanggapan Luhut
Lantas pada 15 Maret 2021, Jokowi kembali menyampaikan tidak berniat dan tak berminat menjabat tiga periode.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi yang disiarkan melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Peneliti Bidang Perkembangan Politik Lokal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, pernyataan Jokowi terkait isu masa jabatan 3 periode itu seolah kalah dari argumen kelompok di sekelilingnya yang justru mendukung wacana itu.
"Tidak terkesan tegas karena kehendak sekitarnya kuat sekali untuk mempertahankan Jokowi 3 periode," ujar Siti kepada Kompas.com, Senin (4/4/2022).
Di periode kedua kepemimpinan, kata Siti, seharusnya Jokowi menunjukkan sikap yang tegas, jelas, dan lugas. Menurut Siti, di era yang penuh ketidakpastian saat ini, pernyataan yang ambigu dari seorang pemimpin akan sangat menyesatkan.
Baca juga: Apdesi Versi Surtawijaya Akui Intens Komunikasi dengan Luhut tapi Tak Bahas soal Jokowi 3 Periode
"Kesannya seolah dilematis: antara taat pada konstitusi dan kepentingan sekitarnya yg menginginkan mempertahankan Jokowi. Dilema tersebut yang membuat Jokowi kurang tegas menolak usulan-usulan tiga periode,"