Atas keheranan tersebut, Irma mengaku curiga terkait rekomendasi pemberhentian Terawan dari IDI.
Irma mempertanyakan alasan pasti IDI merekomendasikan Terawan untuk diberhentikan. Sebab, menurutnya Terawan justru bertugas dengan baik dan terbukti melayani kesehatan masyarakat banyak.
Apalagi, tambah Irma, Terawan bahkan menginisiasi vaksin dalam negeri, yaitu Vaksin Nusantara.
Hal itu semakin menambah kebingungan Irma lantaran Terawan justru hendak dipecat.
"Hengkipengki apa yang sedang dilakukan? Masa malah enggak dukung produksi anak bangsa. Malah kemudian mencari cari alasan berbagai isu yang enggak jelas," ujarnya.
"Dia (Terawan) mengiklankan diri lah dan lain sebagainya. Saya enggak pernah ketemu tuh dokter Terawan mempromosikan dirinya sendiri. Kan yang ditemukan adalah testimoni yang dilakukan oleh pasien mereka," tambah Irma.
Sebelumnya diberitakan, hasil rapat sidang khusus MKEK memutuskan pemberhentian secara permanen Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Baca juga: Polemik Pemberhentian Terawan dan Usul Pemangkasan Wewenang IDI soal Izin Praktik
Keputusan tersebut dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (25/3/2022).
"Memutuskan, menetapkan, meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian permanen sejawat Dr. dr. Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI," kata pimpinan Presidium Sidang Abdul Azis, di Jakarta, Minggu (28/3/2022), dikutip dari Antara.
Abdul Azis menyebutkan, pemberhentian dilakukan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja.
"Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan," kata Abdul Azis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.