Program "blusukan" yang melambungkan nama Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo ia bawa saat memimpin pemerintahan ibu kota negara.
Baca juga: Profil Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 dan Perempuan Pertama di Indonesia
Popularitas itu lantas memantapkan PDI-P untuk mengusung Jokowi di Pilpres 2014.
Saat itu, dia dipasangkan dengan Jusuf Kalla yang pada tahun 2004-2009 sudah lebih dulu menjadi wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Di Pilpres 2014, Jokowi dan Kalla harus melawan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Kontestasi itu dimenangkan Jokowi-Kalla yang memperoleh 70.997.859 suara atau 53,15 persen.
Sementara, Prabowo-Hatta Rajasa mengantongi 62.576.444 suara atau 46,85 persen.
Lima tahun menjabat sebagai presiden, Jokowi kembali bertarung di Pilpres 2019. Ia berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
Lagi-lagi Jokowi harus berhadapan dengan Prabowo, yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Jokowi-Ma'ruf pun keluar sebagai pemenang dengan mengantongi 85.607.362 suara atau 55,50 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandi harus puas dengan 68.650.239 suara atau 44,50 persen.
Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinan Jokowi yang pertama.
Pembangunan yang dilakukan secara merata hingga ke daerah terluar Indonesia ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dibandingkan negara-negara lain.
Program prioritas tersebut dibarengi dengan sejumlah program bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca juga: Profil Susilo Bambang Yudhoyono, dari Militer hingga ke Kursi Presiden
Selain itu, Jokowi juga mengupayakan reforma agraria, salah satunya dengan mempercepat penerbitan sertifikat hak atas tanah. Kebijakan ini untuk mengurangi terjadinya sengketa lahan oleh karena ketiadaan sertifikat.
Di masa jabatannya yang kedua, Jokowi mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Namun demikian, program pembangunan infrastruktur masih terus dilanjutkan bersamaan dengan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.