Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Masak Pakai Minyak Kelapa, Hasto PDI-P: Untuk Mengurangi Goreng-gorengan Politik

Kompas.com - 28/03/2022, 14:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto angkat bicara soal ramainya kritik terhadap ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ihwal keberadaan minyak goreng yang langka dan mahal.

Menurut dia, masyarakat sebaiknya mencari alternatif selain minyak sawit untuk menggoreng. Salah satunya dengan menggunakan minyak santan, yang ia yakini bisa digunakan untuk memasak.

"Untuk mengurangi goreng-gorengan di politik, sebaiknya kita menggoreng santan untuk menjadi minyak yang berguna bagi kebutuhan rakyat," kata Hasto dalam tayangan di kanal YouTube PDI Perjuangan bertajuk "Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng", Senin (28/3/2022).

Ia pun mengklaim dirinya cukup akrab dengan keberadaan minyak tersebut. Ketika masih tinggal di desa saat kecil, masyarakat kerap membuat minyak dari kelapa untuk digunakan sebagai bahan menggoreng masakan.

Baca juga: Live Demo Masak Tanpa Minyak Goreng PDI-P Dibuka Megawati Siang Ini

Cara tersebut, imbuh dia, yang membuat masyarakat desa dapat hidup lebih berdikari.

"Dan itu berguna semua hasilnya, minyaknya. Bahkan saya kecil juga ikut marut. Makanya kalau lomba marut, kita juga bisa untuk kelapa," jelasnya.

Penggunaan minyak kelapa, imbuh dia, juga dapat menjadi bahan pembelajaran untuk hidup yang lebih bergotong royong. 

Sebagai contoh ketika masyarakat desa hendak menggelar sebuah hajatan. Selain kegiatan tersebut digelar secara bersama-sama, masyarakat biasanya juga bahu-membahu untuk membuat minyak kelapa bersama-sama.

"Sehingga, desa itu bisa berdikari dalam mencukupi kebutuhan pangan dan ini (minyak kelapa) jauh lebih sehat," pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan "Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng" dilakukan PDI Perjuangan setelah Megawati dibanjiri kritik atas pernyataannya seputar polemik minyak goreng.

Baca juga: Berawal dari Pertanyakan Ibu-ibu yang Hanya Menggoreng, Megawati Bakal Turun Gunung Buka Demo Masak Direbus 

Dalam sebuah webinar, Megawai menyatakan bahwa dirinya prihatin dengan kondisi masyarakat yang mengeluh tentang minyak goreng.

"Saya tuh sampai ngelus dada, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya itu sampai mikir, 'Jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya,'" ujarnya, dalam webinar "Cegah Stunting untuk Generasi Emas" yang disiarkan YouTube Tribunnews, Jumat (18/3/2022).

Pernyataan itu kemudian viral di media sosial. Mega pun mendapat banyak cibiran dari masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com