Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Diyakini Tetap Akan Undang Rusia di KTT G20

Kompas.com - 15/03/2022, 23:57 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar menilai Indonesia sebagai presidensi tetap akan mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 30-31 Oktober 2022 mendatang.

Hal tersebut terlepas dari aksi boikot yang mungkin bakal dilakukan oleh beberapa negara anggota G20 yang telah menyatakan sikap mereka terhadap aksi Rusia.

"Seperti apa dampak keterlibatan Rusia di G20 dan bagaimana kalau sebagian besar negara G20 memboikot keterlibatan Rusia? Indonesia tidak akan inisiatif dan mengeluarkan Rusia di G20," kata pengamat hubungan internasional dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Yulius Purwadi Hermawan dalam webinar, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Indonesia Dorong Isu Kesetaraan Penyandang Disabilitas dalam Presidensi G20

Seperti diketahui, peperangan antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi. Teranyar, pasukan Rusia kian meningkatkan serangan ke Ibu Kota Ukraina Kyiv dan menyebabkan jumlah korban warga sipil Ukraina terus meningkat.

Serangan Rusia yang dilancarkan sejak 24 Februari 2022 ini menyebabkan beberapa negara menerapkan sanksi ekonomi terhadap negara tersebut.

Setidaknya, sebanyak sembilan negara G20 telah menjatuhkan sanksi ke Ukraina.

Kesembilan negara anggota G20 tersebut yakni Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, Australia, Singapura, Perancis, Kanada, dan Korea Selatan.

"Pada G20, Rusia akan tetap hadir, ini afirmasi dari eksistensi G20 dan akan ada spotlight ketegangan yang terjadi. Ini skenario bila tetap diundang dan tetap hadir dan situasi akan menegangkan di pertemuan-pertemuan G20," kata Yulius.

Ia pun berkaca pada momentum KTT G20 di Brisbane, Australia pada tahun 2014 lalu.

Baca juga: Pengamat Ingatkan Indonesia: Ada Kecenderungan Forum G20 Dipakai untuk Tekan Rusia

Pada masa setelah aneksasi Krimea pada tahun 2014, Moskow diusir dari G8. Namun demikian, Putin tetap hadir pada forum KTT G20 Brisbane yang anggotanya lebih majemuk.

Meski dalam forum tersebut Yulius mengatakan, sambutan terhadap Putin sangat dingin.

"Di Australia Putin hadir, sambutannya dingin. Presidensi Australia saat itu sangat enggak happy dengan Rusia, tapi Putin hadir. Sementara itu berhitung di Bali, karena ada skenario online dan offline, dia mungkin saja hadir secara online," ujar Yulius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com