Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR: Rencana Menag Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia Perlu Disambut Baik

Kompas.com - 09/03/2022, 15:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakya (DPR), Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, rencana Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengundang Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik sedunia ke Indonesia perlu disambut baik. Rencana itu dinilai akan menunjukkan kepada dunia bahwa di Indonesia agama warganya beragam.

"Saya pikir apa yang dilakukan oleh Menteri Agama juga tidak salah ya. Karena negara kita ini bukan hanya agama tertentu," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Ia juga mengingatkan bahwa falsafah Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu tujuan.

Baca juga: Menteri Agama Berencana Undang Syeikh Al-Azhar dan Paus Fransiskus ke Indonesia

"Satu tokoh internasional dari satu agama itu kemudian datang diundang ke Indonesia. Itu juga mencerminkan kita satu bangsa yang bhinneka," ujarnya.

"Ya tentunya tamu dari manapun ya kita harus sambut dengan baik," ujar Dasco.

Menag Yaqut Cholil Qoumas sebelum menyatakan, pihaknya berencana untuk menghadirkan dua tokoh agama dunia, yaitu Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus. Yaqut mengemukakan hal itu saat memberikan pembinaan pada ASN Kementerian Agama di Jakarta, Rabu.

“Selain Paus Fransiskus, saya bersama tim tengah berusaha mengundang Grand Syekh Al-Azhar untuk bisa hadir ke Indonesia,” ujar Yaqut seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.

Yaqut mengatakan, Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al Tayeb dan Paus Fransiskus adalah dua tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia.

Ia meminta dukungan agar kesempatan menghadirkan dua tokoh dunia itu bisa segera terwujud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com