Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jadi Tuan Rumah Sidang IPU Ke-144, DPR RI Akan Gaungkan Isu Perubahan Iklim

Kompas.com - 09/03/2022, 14:08 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Biro Kerja Sama Antar Parlemen dan Organisasi Internasional Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Endah Tjahjani Dwirini Retnoastuti mengatakan, pihaknya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Sidang dan Pertemuan Perkumpulan Parlemen Dunia (IPU Assembly and Meeting) ke-144.

Endah menjelaskan, sidang tersebut akan digelar di Nusa Dua, Bali, Minggu-Kamis, 20-24 Maret 2022. Selama empat hari, sidang akan berkomitmen menerapkan agenda yang berpihak pada alam atau disebut “Green Agenda”.

Menurutnya, pemilihan tema itu sejalan dengan tema IPU ke-144, yaitu “Getting to Zero Mobilizing Parliament to Act on Climate Change”.

“Oleh karena sesuai tema IPU ke-144, kami juga akan mengadakan beberapa kegiatan terkait Green Agenda,” jelasnya saat berbincang daring di kanal akun instagram @edukasiparlemen, Senin (7/3/2022), dikutip Kompas.com dari dpr.go.id, Rabu (9/3/2022).

Endah mencontohkan, pada IPU kali ini, pihaknya akan mengundang aktivis sosial bernama Melati dan Isabel Wijsen atas kontribusinya selama enam tahun membuat gerakan mengurangi sampah plastik dunia melalui gerakan ‘Bye-Bye Plastic Bag’.

Baca juga: Cerita Maret, Ubah Sampah Plastik Jadi Kerajinan Bernilai Jutaan Rupiah

Menurutnya, dua kakak-beradik asal Bali itu telah aktif menggerakkan massa dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai. Mereka kini telah memiliki 50 tim yang tersebar di seluruh dunia.

Dia menyebutkan, mereka sering diundang di berbagai konferensi internasional. Oleh karenanya, DPR RI mengundang mereka mewakili pemuda Indonesia untuk bicara tentang Green Agenda di IPU ke-144.

“Melati ini akan bersandingan dengan tokoh-tokoh dunia, dan itu kan sangat membanggakan untuk Indonesia,” ujarnya.

Endah menambahkan, selama pelaksanaan IPU tersebut, para delegasi dari berbagai negara juga akan dikurangi mobilitasnya karena menghasilkan emisi karbon, misalnya dari penggunaan bus.

Untuk itu, para delegasi akan didorong lebih banyak berjalan kaki untuk menikmati udara di Bali.

Baca juga: Perubahan Iklim Bisa Sebabkan Krisis Air Bersih di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

“Kami juga akan kurangi penggunaan kertas secara besar-besaran. Jadi kami kembangkan aplikasi yang kita namakan IPU Event App. Selama sidang semua informasi tidak ada lagi kertas selama dibutuhkan karena sudah ada di aplikasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan, jumlah peserta yang akan hadir pada IPU ke-144 sekitar 1500 orang.

“Pertemuan terakhir di Madrid itu dihadiri oleh 1200 orang, terdiri dari 179 negara atau pimpinan parlemen bersama delegasinya,” sebutnya.

Indra menyebutkan, hingga Rabu (2/3/2022) malam, delegasi-delegasi dari 87 negara sudah mengonfirmasi untuk berpotensi hadir.

“Tentu ini berkaitan dengan bagaimana handling kami dalam pelaksanaan dan protokol kesehatan sehingga mereka make sure perjalanan dari negara masing-masing menuju Bali itu tidak terlalu rumit," jelasnya di Bali.

Baca juga: Perekonomian RI Berpotensi Merugi Rp 115 Triliun, Imbas Perubahan Iklim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com