Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penunjukan Andi Widjajanto Dinilai Tepat, Ketua Komisi I: Lemhannas Butuh Pemimpin Muda

Kompas.com - 21/02/2022, 11:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai, penunjukan Andi Widjajanto sebagai gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) merupakan langkah yang cermat dari Presiden Joko Widodo.

Meutya mengatakan, Andi merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Lemhannas karena lembaga tersebut membutuhkan sosok yang muda dan memiliki analisis berpikir jauh ke depan.

"Dia relatif lebih muda dari pendahulunya, lembaga ini menurut hemat saya memang memerlukan seorang pemimpin yang jauh lebih muda agar mampu memggodok pemikiran dan analisis-analisis yang berpikir jauh ke depan," kata Meutya saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Kilas Balik Andi Widjajanto Didepak dari Kabinet Jokowi karena Dianggap Brutus, Kini Jadi Gubernur Lemhannas

Meutya berharap, di bawah kepemipinan Andi, kajian-kajian yang dihasilkan oleh Lemhannas benar-benar menjawab masalah ketahanan yang kekinian atau tidak usang.

Politikus Partai Golkar pun berpendapat, sosok Andi yang berasal dari kalangan sipil mampu menjadi pembeda dari pendahulunya yang berlatar belakang TNI maupun Polri.

"Menurut saya dapat menjadi kekuatan analisa sipil yang mampu keluar pakem-pakem ketahanan tradisional," ujar Meutya.

Baca juga: Profil Andi Widjajanto yang Bakal Dilantik Jokowi Jadi Gubernur Lemhanas

Selain itu, Meutya memandang Andi merupakan sosok yang punya kedekatan dalam komunikasi yang cukup baik dengan Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, Andi pernah menjabat sebagai sekretaris kabinet pada periode pertama pemerintahan Jokowi serta menjadi anggota tim sukses Jokowi pada 2014 lalu.

"Ini menurut saya penting agar kajian masukan dan analisa dari Lemhannas betul betul dapat menjadi masukan bagi Presiden dalam mencermati ketahanan nasional," kata dia.

Baca juga: Dinilai Punya Kualifikasi Jadi Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto Diminta Jaga Integritas

Meutya pun berharap, ke depannya Lemhannas dapat betul-betul memberikan masukan kepada presiden sehingga keberadaan dan fungsi Lemhannas menjadi jelas.

Diberitakan, Jokowi dijadwalkan akan melantik mantan Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas pada Senin hari ini.

Sumber Kompas.com dari lingkungan Istana Kepresidenan membenarkan adanya pelantikan tersebut. Adapun pelantikan dijadwalkan berlangsung pukul 10.30 WIB.

Dengan penunjukan itu, Andi akan menggantikan Gubernur Lemhannas sebelumnya, Agus Widjojo, yang kini menjadi duta besar Indonesia di Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com