Meutya mengatakan, Andi merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Lemhannas karena lembaga tersebut membutuhkan sosok yang muda dan memiliki analisis berpikir jauh ke depan.
"Dia relatif lebih muda dari pendahulunya, lembaga ini menurut hemat saya memang memerlukan seorang pemimpin yang jauh lebih muda agar mampu memggodok pemikiran dan analisis-analisis yang berpikir jauh ke depan," kata Meutya saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/2/2022).
Meutya berharap, di bawah kepemipinan Andi, kajian-kajian yang dihasilkan oleh Lemhannas benar-benar menjawab masalah ketahanan yang kekinian atau tidak usang.
Politikus Partai Golkar pun berpendapat, sosok Andi yang berasal dari kalangan sipil mampu menjadi pembeda dari pendahulunya yang berlatar belakang TNI maupun Polri.
"Menurut saya dapat menjadi kekuatan analisa sipil yang mampu keluar pakem-pakem ketahanan tradisional," ujar Meutya.
Selain itu, Meutya memandang Andi merupakan sosok yang punya kedekatan dalam komunikasi yang cukup baik dengan Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, Andi pernah menjabat sebagai sekretaris kabinet pada periode pertama pemerintahan Jokowi serta menjadi anggota tim sukses Jokowi pada 2014 lalu.
"Ini menurut saya penting agar kajian masukan dan analisa dari Lemhannas betul betul dapat menjadi masukan bagi Presiden dalam mencermati ketahanan nasional," kata dia.
Meutya pun berharap, ke depannya Lemhannas dapat betul-betul memberikan masukan kepada presiden sehingga keberadaan dan fungsi Lemhannas menjadi jelas.
Diberitakan, Jokowi dijadwalkan akan melantik mantan Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas pada Senin hari ini.
Sumber Kompas.com dari lingkungan Istana Kepresidenan membenarkan adanya pelantikan tersebut. Adapun pelantikan dijadwalkan berlangsung pukul 10.30 WIB.
Dengan penunjukan itu, Andi akan menggantikan Gubernur Lemhannas sebelumnya, Agus Widjojo, yang kini menjadi duta besar Indonesia di Filipina.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/21/11313491/penunjukan-andi-widjajanto-dinilai-tepat-ketua-komisi-i-lemhannas-butuh