JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melontarkan kritikan langsung kepada Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha di tengah aksi saling balas sindiran yang belakangan dilakukan oleh keduanya.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai tindakan Anies itu masih dalam batasan wajar.
“Anies masih wajar, karena dia bertahan. Sedangkan Giring hajar Anies dengan membabi buta,” kata Anies kepada Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).
Baca juga: Saling Sindir PSI-Gubernur DKI Dinilai “Drama Turki” untuk Sukseskan Anies Maju di Pilpres 2024
Menurut dia, Anies mungkin menilai sindiran Giring sudah terlalu mendegradasikan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ujang menambahkan, jika Anies tidak menanggapi sindiran Giring terkait Formula E, pernyataan Giring bisa diasumsikan sebagai sebuah kebenaran.
Maka itu, Anies pun menanggapi Giring sebelum komentar Giring terkait Formula E menjadi kebenaran di mata publik.
Baca juga: Balas Pantun Anies dan Giring PSI: dari Sirkuit Formula E hingga Sindiran Kurang Kerjaan
“Karena dalam politik, isu yang terus dihembuskan yang walaupun isu itu salah, jika tak diklarifikasi dan ditanggapi bisa menjadi sebuah kebenaran di masyarakat,” ucap dia.
Adapun diketahui, Giring memberikan kritikan tajam kepada Pemprov DKI ketika sedang berkunjung ke calon lokasi sirkuit Formula E.
Giring meragukan lokasi tersebut bisa dibangun sirkuit tepat waktu, karena ajang Formula E sendiri sudah dijadwalkan pada 4 Juni mendatang.
Baca juga: Anies Tertawa Tanggapi Aksi Giring Terperosok Lumpur di Sirkuit Formula E
"Gokil sih ini Project Formula E ya. Project ambisius banget. Budget besar, pakai uang rakyat, dan waktu persiapan yang mepet banget. Gue gak yakin nih, bisa kejadian pembangunan sirkuit ini," sebut Giring dalam video di akun Twitter-nya, 5 Januari lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.