Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Sindir PSI-Gubernur DKI, Dramaturgi Anies Menuju Pilpres 2024

Kompas.com - 22/01/2022, 12:55 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi saling sindir antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dinilai sebagai drama untuk menaikkan nama Anies agar bisa maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan oleh pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Hendri menyebut aksi saling sindir tersebut sebagai drama Turki.

“Dramaturgi menggiring Anies Baswedan ke RI 1,” kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Hendri juga berpandangan bahwa Giring dan Anies ini merupakan satu tim. Ia menduga PSI bertindak sebagai tim sukses untuk meningkatkan popularitas Anies sehingga dia berpotensi maju di Pilpres 2024.

“Ini pura-puranya aja mengkritik-kritik Anies, tapi kemudian terus-terusan memberikan ruang buat masyarakat ngomogin Anies,” ujarnya.

Baca juga: Balas Pantun Anies dan Giring PSI: dari Sirkuit Formula E hingga Sindiran Kurang Kerjaan

Apalagi, menurut dia, kritikan dari PSI hanya tertuju kepada orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut, bukan gubernur lainnya di Indonesia.

Hendri juga menyadari bahwa selama ini kritikan yang dilontarkan PSI tertuju pada hal yang sudah dianggap bagus, misalnya pembangunan stadion dan sumur resapan.

Terbaru, Giring mengkritik soal Formula E sebagai proyek ambisius Anies. Progress Formula E sudah mulai terlihat dan rencananya akan dilangsungkan tahun ini.

“Setiap kali mengkritik pembangunan Anies, itu mengkritik hal yang sebetulnya bagus,” ucap Hendri.

Giring dan Anies sebelumnya saling sindir di media sosial.

Baca juga: Perkenalkan Formula E ke Anies, Dino Patti Djalal: Saya Yakin Akan Naikkan Pamor Jakarta

Ini dimulai dari aksi Giring menegecek lokasi bakal sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Saat itu mantan vokalis grup band Nidji itu mengkritik Formula E sebagai program yang ambisius. Ia juga ragu sirkuit tersebut bisa selesai tepat waktu.

Anies kemudian membalas sindiran Giring dengan mengundang grup band Nidji ke Jakarta International Stadium (JIS) yang baru selesai dibangun. Grup band tersebut diundang untuk melakukan tes suara atau check sound.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com