KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, terdapat alasan penting mengapa vaksinasi anak usia 6-11 tahun penting dilakukan.
"Vaksinasi anak usia 6-11 tahun penting untuk mendukung pembelajaran di sekolah," ucap Maxi dalam diskusi daring “Vaksinasi Aman untuk Anak”, Senin (20/12/2021).
Menurutnya, tingkat keterpaparan Covid-19 terhadap anak-anak di sekolah dapat diminimalkan, sehingga anak aman untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kalau dilakukan vaksin anak sekolah itu ya dia pulang ke rumah aman, biar tidak menyebar, apalagi kalau ada punya kakek nenek di rumah yang sudah usia lanjut belum divaksin," katanya.
Sebab, jika anak tersebut tertular, potensi penularan ke orangtua atau kakek-nenek itu akan sangat tinggi.
Selain itu, program vaksinasi untuk anak 6-11 tahun juga untuk mendukung PTM terbatas, khususnya bagi warga sekolah, guru, dan para murid jika sudah dilakukan vaksinasi.
Baca juga: Siswa, Ini Cara Mendapatkan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
“Saya kira itu yang paling penting yang harus kita beritahukan terutama kepada orangtua," jelas Maxi.
Pernyataan itu disampaikan Maxi sebagai respons atas pendapat-pendapat yang muncul di masyarakat, khususnya orangtua, setelah melihat banyak anak yang sehat dan tidak terpapar Covid-19 meskipun tidak divaksin.
"Ya memang pendapat-pendapat itu kan bukan cuma baru sekarang, sejak imunisasi rutin pun kan sudah ada. Kalau itu sakitnya (terpapar Covid-19) bisa kita cegah, tentu otomatis mencegah angka kematian," ujarnya.
Di sisi lain, Maxi turut menyampaikan, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun berjalan dengan lancar. Hal ini terlihat sejak kick off vaksinasi dimulai pada 14 Desember lalu yang ditandai peningkatan vaksinasi anak.
"Jadi saya kira vaksinasi berjalan lancar, aman, dan peminatnya tentu makin lama makin banyak ya, baru seminggu lebih," ucap Maxi.
Baca juga: Kemenkes Klaim Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Berjalan Lancar
Menurut Maxi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini fokus menggencarkan vaksinasi untuk seluruh kelompok, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia).
Berdasarkan data terbaru Kemenkes, kata dia, sudah lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia divaksinasi Covid-19 dosis satu. Bahkan vaksinasi lansia telah mencapai 60 persen.
"Saat ini pantauan kami di sistem, sudah 500.000 lebih (anak-anak usia 6-11 tahun) yang divaksinasi. Tentu sasaran 26,5 juta masih jauh, tetapi kan karena baru semua kabupaten atau kota (dilakukan vaksinasi)," ucap Maxi.
Kemenkes pun bersyukur atas program vaksinasi anak yang berjalan lancar dilakukan serentak di 115 kabupaten atau kota di 19 provinsi.
Kendati demikian, Maxi memastikan pemerintah akan fokus menggenjot vaksinasi di luar daerah-daerah yang telah ditentukan.
Baca juga: Ada Imunisasi Penyakit Lain, Presiden Jokowi Minta Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Disesuaikan
"Prioritas lansia sudah dilakukan, masyarakat umum juga sudah (selanjutnya) ke anak. Saat kick off baru 115 kabupaten atau kota, tapi sekarang sudah bertambah karena tiap hari ada perubahan," tutur dia.
Adapun, pemerintah tengah menggencarkan program vaksinasi sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara memperkuat kekebalan komunitas dan meminimalkan risiko bagi mereka yang terpapar.
Selain itu, pemerintah juga mengajak semua pihak tidak lengah dan tetap mewaspadai penyebaran virus SARS-CoV-2 dengan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bahkan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 yang menyebutkan, setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapkan dan mematuhi prokes 6M.
Baca juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun: Syarat, Gejala KIPI, dan Anak yang Tidak Boleh Divaksin
Prokes 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Penjelasan Kemenkes tentang Pentingnya Anak-anak Divaksin Covid-19...".
Penulis : Irfan Kamil | Editor : Dani Prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.