JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, seluruh kasus penularan Covid-19 akibat varian Omicron berasal dari kedatangan luar negeri atau imported case.
Petugas kebersihan berinisial N yang diketahui merupakan kasus pertama Omicron di Indonesia terpapar dari WNI yang baru pulang dari Nigeria.
"Sekarang kita sudah bisa mengonfirmasi bahwa tenaga kebersihan tersebut kena pada 8 Desember berasal dari WNI perempuan yang datang pada 27 november 2021 dari Nigeria," ujar Budi dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang digelar secara virtual pada Senin (20/12/2021).
Baca juga: 3 Kasus Omicron di RI, Luhut: Jangan Panik, Kita Sudah Lebih Siap
"Jadi sudah terbukti bahwa semua kasus Omicron di Indonesia adalah imported case atau kasus yang masuk dari luar negeri. Yang pertama yang datang dari Nigeria pada 27 November," paparnya.
Kondisi itu menurutnya menunjukkan semua kasus varian Omicron bisa terdeteksi saat masa karantina di lokasi karantina. Sehingga potensi penyebaran varian Omicron bisa diantisipasi.
"Sampai saat ini belum ada yang menyebar ke luar. Oleh karenanya, perlu kita perketat kedatangan luar negeri kita dan karantina kita," tegas Budi.
"Agar kasus-kasus yang datang dari Nigeria, London, Guyana, Amerika ini bisa terus kita jaga," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kemenkes kembali mengumumkan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 akibat terinfeksi konfirmasi varian Omicron pada Jumat (17/12/2021).
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dua kasus baru itu didapatkan dari hasil pemeriksaan sampel lima kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri.
“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris," ujar Nadia dalam keterangan tertulis yang diunggah laman resmi Kemenkes pada Sabtu (18/12/2021).
Nadia mengungkapkan, saat ini pasien IKWJ dan pasien M sedang menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Dia menjelaskan, kedua pasien itu terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri dan dalam kondisi tanpa gejala.
Selain dua kasus itu, Kemenkes sebelumnya mengungkap kasus pertama varian Omicron yang menginfeksi pasien N.
Pasien N merupakan pasien pertama yang terdeteksi terinfeksi varian Omicron. Dia adalah petugas kebersihan yang sehari-hari bertugas di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Adapun pasien N diduga tertular dari WNI yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021.
Baca juga: Waspadai Omicron, Ini Skenario Pemerintah jika Kasus Covid-19 Capai 2.700 Per Hari
"Setelah merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021," kata Nadia.
Dia menjelaskan, ada 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet selama periode 24 November hingga 3 Desember 2021.
Terhadap 169 WNI itu telah dilakukan tracing dengan hasil satu orang berinisial TF probable dengan kemungkinan besar tertular varian Omicron. Adapun saat ini hasil test PCR untuk TF sudah dinyatakan negatif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.