KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi dimulainya vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak ini usia 6-11 tahun.
Dia berharap, anak-anak bisa terlindungi dari penyebaran Covid-19, baik varian lama maupun varian baru.
Meski demikian, Jokowi meminta semuanya harus disesuaikan karena anak-anak juga harus mendapatkan imunisasi dan vaksinasi untuk penyakit-penyakit yang lain.
“Sehingga, pengaturan ini ada di Kementerian Kesehatan, ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah, dan kita harapkan semuanya bisa segera kita selesaikan," jelasnya.
Dia mengatakan itu saat meninjau vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, Rabu, (15/12/2021).
Pada kesempatan itu, Jokowi juga berharap kegiatan serupa bisa dilakukan di provinsi-provinsi yang lain, tidak hanya di Jakarta saja.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Anak, Jokowi Hibur Siswa yang Takut Disuntik
"Pagi hari ini saya datang untuk melihat dimulainya vaksinasi untuk anak antara 6-11 tahun yang di seluruh Indonesia. Kurang lebih ada 26,5 juta anak-anak yang harus kita vaksin, dan khusus di Jakarta ada 1,2 juta anak yang harus divaksin," ujarnya dikutip dari laman covid19.go.id, Rabu.
Dalam kegiatan tersebut, sedikitnya 200 siswa SD berusia 6-11 tahun yang terdiri dari siswa SDN Cideng 04 sebanyak 44 orang, SDN Cideng 13 sebanyak 59 orang, SDN Cideng 09 sebanyak 44 orang, dan SDN Cideng 10 sebanyak 53 orang. Mereka divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac.
Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi bagi anak dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) melalui surat nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 9 Desember 2021 perihal kajian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.
Bersamaan dengan itu, Menteri Kesehatan Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bagi Anak Usia 6 sampai dengan 11 Tahun, yang ditandatangani Senin (13/12/2021).
Baca juga: Jokowi: Kita Beruntung, Menteri Pendidikan Punya Pengalaman di Perusahaan Teknologi
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan vaksinasi tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan.
Adapun, pemerintah tengah menggencarkan program vaksinasi sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara memperkuat kekebalan komunitas dan meminimalkan risiko bagi mereka yang terpapar.
Selain itu, pemerintah juga mengajak semua pihak tidak lengah dan tetap mewaspadai penyebaran virus SARS-CoV-2 dengan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bahkan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 16/2021 yang menyebutkan, setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapkan dan mematuhi prokes 6M.
Prokes 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Baca juga: Khofifah Minta Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Dipercepat untuk Persiapan PTM 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.