Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ukur Capaian Reformasi Birokrasi, LAN Gelar Seminar Indeks Kualitas Kebijakan

Kompas.com - 02/12/2021, 21:23 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) Tri Widodo Wahyu Utomo menjelaskan, indeks kualitas kebijakan (IKK) merupakan salah satu komponen atau indeks pengukuran capaian Reformasi Birokrasi (RB) 2020-2024.

“IKK merupakan instrumen penilaian kualitas kebijakan berbasis teknologi informasi yang dapat dipergunakan sebagai instrumen untuk menilai kualitas kebijakan pada instansi pemerintah,” tuturnya, dikutip dari keterangan pers resminya, Kamis (2/11/2021).

Hal tersebut disampaikan Tri Widodo dalam Seminar IKK bertema “Sharing Best Practice Pengelolaan Kebijakan Publik” di Grand Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Disampaikan Tri Widodo, data yang dirilis Worldwide Governance Indicators menunjukkan bahwa peringkat kualitas kebijakan Indonesia dalam dasawarsa akhir ini masih berada di bawah negara-negara Asia Tenggara lainnya.

“Oleh karena itu, IKK merupakan manifestasi komitmen kolektif kita untuk membangun kebijakan yang berkualitas berbasis bukti,” katanya.

Tri Widodo menilai, IKK tidak hanya meningkatkan kualitas reformasi birokrasi pemerintah, tetapi juga mampu membangun knowledge sharing dan mendorong terbangunnya knowledge policy dalam peningkatan kualitas kebijakan.

Baca juga: Soal 8 Kegiatan Prioritas Nasional, Kepala LAN: Apresiasi untuk Semua Stakeholder

Sementara itu, dilaporkan Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Analis Kebijakan Elly Fatimah, kegiatan seminar IKK merupakan rangkaian terakhir kegiatan penilaian IKK yang diselenggarakan LAN dan Tanoto Foundation.

Ia berharap, melalui seminar IKK, instansi pemerintah dapat saling berbagai pengalaman dalam praktik penyusunan kebijakan berbasis bukti.

Elly Fatimah melaporkan, sejak IKK diluncurkan pada 18 Oktober 2021 hingga sekarang, sudah terdapat 236 instansi yang berpartisipasi dalam pengukuran IKK, yaitu 23 kementerian, 38 lembaga, dan 175 pemerintah daerah (pemda).

Sementara itu, sejumlah 128 instansi di antaranya telah menyelesaikan pengisiannya dengan sejumlah 478 kebijakan.

Dalam seminar IKK, terdapat sepuluh instansi yang memaparkan hasil kebijakannya.

Pada kategori kebijakan inovatif, terdapat Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya.

Pada kategori kebijakan berbasis bukti, terdapat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).

Baca juga: Ekspose Hasil Kajian dan Inovasi LAN 2021 Hasilkan 25 Judul Karya

Adapun pada kategori kebijakan inklusif, terdapat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan LAN.

Pada kategori kebijakan responsif, terdapat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com