Namun, kerugian yang timbul juga berkaitan dengan aktivitas ekonomi masyarakat hingga persoalan pertahanan negara.
"Bukan hanya soal ada minyak terbakar sekian 31.000 kilo liter, kita hitung kerugian, tidak sesederhana itu menghitung kerugiannya. Tapi kerugian tangkinya harus kita hitung," ujar Adian
"Termasuk efeknya terhadap kalau terjadi apa-apa dalam situasi kita sedang berperang dengan negara lain, situasi seoertu itu terjadi dan cadangan BBM kita minim, bagaimana kesiapan kita?" kata Adian melanjutkan.
Sebelumnya diberitakan, tangki di kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, terbakar pada Sabtu malam sekitar pukul 19.20 WIB.
Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, kebakaran terjadi di salah satu tangki produk Pertalite.
Untuk sementara ini, polisi menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh sambaran petir. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan petunjuk dari rekaman CCTV di sekitar lokasi.
"Sementara ini penyidik Polda Jawa tengah menduga bahwa penyebab kebakaran sesuai keterangan saksi dan dari petunjuk CCTV adalah induksi akibat sambaran petir," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.