Mantan juru bicara presiden Johan Budi Sapto Pribowo mengungkap, setidaknya ada tiga kriteria yang harus dimiliki sosok jubir presiden.
Pertama, jubir presiden tidak boleh memiliiki kepentingan pribadi. Dalam hal ini, sosok tersebut harus memahami bahwa pernyataannya mewakili keinginan presiden.
"Dia harus paham bahwa dia adalah juru bicara Pak Jokowi, sehingga setiap perkataan yang dia sampaikan ke masyarakat melalui media itu adalah suaranya Pak Jokowi karena dia adalah jubirnya Pak Jokowi," kata Johan dikutip dari Tribunnews.com, Rabu.
Kedua, menurut anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P itu, jubir harus bisa berinteraksi langsung dengan Presiden Jokowi, tidak melalui orang lain.
Baca juga: Ini Kriteria Jubir Jokowi Menurut Johan Budi...
"Jadi dia harus bisa berkomunikasi langsung karena setiap persoalan itu dinamis. Dia harus tahu betul apa sikap atau kemauan Pak Jokowi terkait dengan satu persoalan, misalnya yang terkait dengan kinerja atau terkait dengan Pak Presiden Jokowi," ujarnya.
Ketiga, lanjut Johan Budi, seorang jubir harus bertanggung jawab langsung kepada presiden dan tak boleh ada hambatan saat berkomunikasi dengan presiden.
"Maksud saya dia harus langsung bertanggung jawab ke Pak Jokowi, tidak punya atasan lain," kata mantan juru bicara dan pimpinan KPK tersebut.
Sosok yang jadi Rujukan
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan, Indonesia pernah memiliki juru bicara presiden yang menurutnya bagus yakni Wimar Witoelar (almarhum) di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Julian Aldrin Pasha di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya berharap Pak Jokowi itu kemudian menunjuk jubir, apakah satu atau dua tentu berpulang menurut kebutuhan Beliau, kira-kira yang sosoknya itu paling tidak seperti Pak Wimar atau Pak Julian Aldrin itulah," kata dia, Senin.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Djohan sependapat dengan Arsul. Ia menyebut, Wimar merupakan sosok jubir presiden yang tepat.
Ia menilai, sosok Wimar dapat dijadikan contoh bagi Jokowi untuk menentukan siapa jubir pengganti Fadjroel.
Baca juga: Disebut Layak Jadi Jubir Jokowi, Johan Budi: Saya Sudah Pernah, Sebaiknya Orang Lain
"Sosok Wimar Witoelar memang jadi contoh yang baik, selain cerdas, paham urusan dan tidak berlebihan," kata anggota Komisi IV DPR.
Ia mengatakan, sosok jubir presiden memang masih dibutuhkan oleh publik. Ia mengingatkan, jubir presiden diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat melalui informasi yang diberikan.
"Bukan malah sebaliknya, membuat blunder dan buat masyarakat makin bingung karena semakin tidak jelas informasi yang diberikan. Apalagi pakai koreksi-koreksian informasi yang sudah disampaikan ke masyarakat," kata dia.