Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Kompas.com - 07/05/2024, 13:45 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyoroti soal alat komunikasi dan perangkat teknologi yang digunakan masyarakat Indonesia sehari-hari ternyata didominasi produk impor.

Menurutnya, kondisi ini menyebabkan defisit perdagangan Indonesia mencapai nilai hampir Rp 30 triliun.

Hal itu dikatakan Kepala Negara saat memberikan sambutan pada peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) yang berada di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berada di Tapos, Kota Depok, Jawa Barat pada Selasa (7/5/2024).

"Teknologinya berkembang dan berubah sangat cepat setiap hari pasti ada perangkat-perangkat teknologi baru yang merubah cara-cara kita bekerja, yang menawarkan kemudahan-kemudahan, yang menawarkan kecepatan dan yang menawarkan efisiensi," ujar Jokowi

Baca juga: Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

"Tapi sayangnya, ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor, dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar  dollar Amerika Serikat atau lebih dari Rp 30 triliun rupiah," ungkapnya.

Selain itu, impor juga masih mendominasi di sisi permohonan uji perangkat digital.

Sebagai contoh, Jokowi menyebut saat ini ada permohonan uji perangkat digital dari China sebanyak 3.046 perangkat.

Sementara permohonan uji perangkat digital dalam negeri Indonesia hanya 632.

"Sangat jauh sekali," tegas Presiden.


Ia pun lantas menyinggung soal kunjungan CEO Apple Tim Cook dan CEO Microsoft Satya Nadella baru-baru ini.

Dalam pertemuan dengan kedua tokoh tersebut, Jokowi menekankan Indonesia ingin menjadi produsen teknologi komunikasi.

"Ini saya tekankan terus hal yang sama bahwa kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden menyoroti rendahnya partisipasi pemasok lokal dalam rantai pasok global.

Baca juga: Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Presiden menyebutkan bahwa dari 320 pemasok global Apple, hanya ada dua yang berasal dari Indonesia.

Ini berbanding jauh dengan negara-negara ASEAN lain seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

"Pedagang supplier dari Filipina ada 17, dari Malaysia 19 supplier, dari Thailand 24 supplier, dari Vietnam 72 supplier. Padahal kalau di ASEAN, PDB kita itu paling besar, 46 persen GDP ASEAN itu ada di Indonesia. Tapi untuk supplier kita tadi hanya dua," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

Nasional
Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Nasional
Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Nasional
Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Nasional
Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Nasional
Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Nasional
KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Nasional
Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Nasional
Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina

Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina

Nasional
UKT Batal Naik, Cak Imin Minta Pemerintah Sediakan Pendidikan Bagus dan Murah

UKT Batal Naik, Cak Imin Minta Pemerintah Sediakan Pendidikan Bagus dan Murah

Nasional
Ingin Dekat dengan Cucu, Terdakwa Kasus BTS 4G Sadikin Rusli Minta Ditahan di Jawa Timur

Ingin Dekat dengan Cucu, Terdakwa Kasus BTS 4G Sadikin Rusli Minta Ditahan di Jawa Timur

Nasional
Novel Baswedan dkk Gugat UU KPK ke MK, Minta Syarat Usia Capim Diubah

Novel Baswedan dkk Gugat UU KPK ke MK, Minta Syarat Usia Capim Diubah

Nasional
Cak Imin Senang jika Anies Maju Lagi Pilkada DKI, tetapi Belum Beri Dukungan

Cak Imin Senang jika Anies Maju Lagi Pilkada DKI, tetapi Belum Beri Dukungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com