Ia mengatakan, pelatihan dengan 22 tema tersebut merupakan sistem pelatihan yang cukup baik.
“Keterampilan tidak (didapat dengan) sebatas trial error. Dalam pelatihan ini tidak hanya tema penangkapan ikan, tetapi juga turunannya. Kegiatan pelatihan ini semoga menjadi terobosan ke depan,” ujarnya.
Baca juga: Penangkapan Terukur, Ikhtiar KKP Merajut Ekonomi Biru
Ia pun berharap pada pelaksanaan di tahun mendatang jumlah peserta yang ikut bertambah.
Kepala Puslatluh Kelautan dan Perikanan Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, pelatihan yang diselenggarakan secara online dan serentak untuk peserta dari seluruh Indonesia itu didaftarkan ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Pelatihan akbar ini istimewa. Pelatihan akan didaftarkan ke MURI dengan kategori Pelatihan Kelautan dan Perikanan Secara Daring dengan Jumlah Peserta Terbanyak,” ujarnya.
Lilly berharap, dengan adanya pelatihan ini sektor kelautan dan perikanan dapat turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi Indonesia.
Lebih lanjut, Menteri Kelautan dan Perikanan juga berpesan kepada para penyuluh untuk terus berperan aktif memberi pendapingan bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan.
Baca juga: Sukseskan Perikanan Budidaya, Kementerian KP Gelar Pelatihan Pembesaran Nila Sistem Bioflok
“Termasuk dalam memfasilitasi akses pengetahuan, teknologi, dan bantuan permodalan,” katanya.
Ia juga mendorong BRSDM untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menentukan jenis pelatihan yang dilaksanakan agar dapat menciptakan wirausaha baru.
BRSDM juga perlu terus melakukan pemetaan kompetensi sesuai yang diperlukan dunia usaha maupun dunia industr di bidang kelautan dan perikanan.
“Saya berharap pada jajaran BRSDM untuk selalu berkoordinasi dengan seluruh unit kerja eselon I di KKP dan Pemda dalam menentukan pelatihan yang akan dilaksanakan,” jelas Trenggono.
Dengan demikian, pelatihan yang diselenggarakan mampu menciptakan calon wirausaha dan startup baru kelautan dan perikanan yang tangguh dan kompeten.
Sebagai informasi, sebelum pelaksanaan pelatihan, tepatnya Kamis (21/10/2021), BPPP Tegal melaksanakan Workshop Techno Terap. Workshop diselenggarakan secara online dan offline (hybrid).
Kaji terap tema-tema dalam workshop tersebut telah dibahas bersama pelaku utama perikanan, pelaku usaha, masyarakat pengguna teknologi, peneliti, penyuluh perikanan, pemerintah daerah, dan akademisi.
Adapun tema-tema tersebut adalah mesin pakan otomatis, water jet aerator, percepatan penuaan air pada lahan garam sistem tunnel, dan budidaya ikan hias. Pelatihan teknologi tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas pelaku usaha perikanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.