Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Muhaimin: Indikator Sukses Pembangunan Bukan Cuma Ekonomi, tapi Juga Kebahagiaan Masyarakat

Kompas.com - 17/10/2021, 18:07 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menilai, saat ini, indikator suksesnya pembangunan sebuah negara sudah berubah.

Menurut Gus Muhaimin, indikator keberhasilan pembangunan sebuah negara bukan hanya dari sektor ekonomi, melainkan juga kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri kegiata Silaturrahim antar Ulama, Kiai, dan Tokoh Masyarakat Brebes-Tegal, di Grand Dian Hotel, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (17/10/2021).

“Dahulu, kebahagiaan tidak dipercaya sebagai indikator keberhasilan sebuah pembangunan oleh ilmu yang sekularistik, tapi sekarang berbalik. Semakin bahagia seseorang atau kelompok, semakin terindikasi sukses,” ujar Gus Muhaimin dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Tampung Aspirasi, Muhaimin Gelar Lomba Video Lapor Cak Imin Aja!

Modal kebahagiaan tersebut, lanjut Gus Muhaimin, dimiliki oleh Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, NU adalah organisasi besar yang tidak hanya menyandarkan masalah ekonomi dalam berjamiah, tapi juga kebahagiaan.

“Dilihat dari teori mana pun, NU itu paling relevan dan memiliki kesiapan dalam suksesi pembangunan. Pasalnya, NU punya modal kebahagiaan yang merata. Orang-orang NU selalu bahagia. Selama NU sukses, saya yakin pembangunan nasional juga sukses,” tegas Gus Muhaimin.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Brebes KH Solahudin Masruri mengapresiasi kegiatan silaturahmi Gus Muhaimin dengan ulama dan kiai se-Brebes dan Tegal. Dia berharap, silaturahmi ini menjadi perantara keberkahan dalam mewujudkan rahmatan lil alamin di daerah tersebut.

“Saya harap, ijtimaki ini bisa menjadi wasilah keberkahan untuk kita semua. Ahlan wasahlan Gus Ketum, kami semua bangga dan bahagia bisa silaturahmi di sini,” kata Kiai Solahudin.

Baca juga: Aplikasi Pinjol Ilegal Masih Marak, Gus Muhaimin Minta Pemerintah Lakukan Ini

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Daerah pemilihan (Dapil) Brebes dan Tegal Nur Nadlifah mengatakan bahwa silaturahmi kali ini dihadiri oleh 45 ulama dan kiai se-Brebes dan Tegal.

“Empat kiai tidak bisa hadir karena berbarengan dengan acara lain,” kata Nadlifah.

Untuk diketahui, acara silaturahmi tersebut turut dihadiri oleh Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Tegal Habib Sholeh Alathos, sejumlah pengasuh pondok pesantren di Brebes dan Tegal, serta pengurus dan kader DPC PKB Brebes dan Tegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com